Bansos Tahap Dua, Pemprov DKI Hanya Sasar Jaktim dan Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Jakarta mulai mendistribusikan sejumlah paket bantuan sosial (bansos) tahap dua ke beberapa wilayah Jakarta Timur.

oleh Ika Defianti diperbarui 14 Mei 2020, 18:44 WIB
Paket Sembako Bansos Tahap Dua. (Dok Dinsos DKI)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial Dinsos DKI Jakarta, Ika Yuli Rahayu menyatakan tidak semua wilayah Jakarta akan menerima bantuan sosial (bansos) tahap dua paket sembako dari Pemprov DKI.

Dia menyebut dari lima kota administrasi dan satu kabupaten di Jakarta di bagi menjadi dua wilayah untuk pendistribusian bansos dengan Kementerian Sosial (Kemensos).

"Kita hanya ini Jakarta Timur dan Kepulauan Seribu," kata Ika saat dikonfirmasi, Kamis (14/5/2020).

Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta mulai mendistribusikan sejumlah paket bantuan sosial (bansos) tahap dua ke beberapa wilayah Jakarta Timur.

Kepala Divisi Perkulakan Retail Distribusi PD Pasar Jaya, Edison Sembiring menyatakan pendistribusian paket bansos tersebut sudah dilakukan mulai pukul 10.00 WIB.

"Hari ini kami mendistribusikan di RW atau kelurahan yang ada di Kecamatan Pasar Rebo dan Kecamatan Cipayung," kata Edison saat dihubungi, Kamis (14/5/2020).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kesepakatan dengan Kemensos

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya telah bersepakat dengan Kementerian Sosial (Kemensos) mengenai data penerima bantuan sosial (bansos) tahap kedua.

Dia menyebut dari jumlah total 2.153.196 kepala keluarga (KK), sebanyak 853.196 KK akan diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Kami sudah rapat dengan Kemensos, alhamdulillah pemerintah pusat akan memberikan bantuan untuk 1,3 juta KK, sisanya 853.196 keluarga akan dibantu Pemprov DKI," kata Riza saat dikonfirmasi, Rabu (13/5/2020).

Selain itu kata dia, untuk pendistribusian akan dilakukan berdasarkan wilayah dan dilakukan waktu yang bersamaan. Kendati begitu, Riza belum dapat memastikan besaran paket bansos yang akan diterima masyarakat.

"Kami mengatur jumlahnya sama, besaran nilainya, waktunya sama, tempatnya diatur yang berbeda zonanya," jelas Riza.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya