Mengenal Jenis-Jenis Rem Cakram

Sepeda motor keluaran terbaru saat ini rata-rata telah mengadopsi rem cakram. Tidak seperti model lawas yang masih mengandalkan sistem tromol.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 15 Mei 2020, 10:20 WIB
Ilustrasi (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Sepeda motor keluaran terbaru saat ini rata-rata telah mengadopsi rem cakram. Tidak seperti model lawas yang masih mengandalkan sistem tromol.

Rem cakram sejatinya terdiri tiga jenis, yaitu fix, semi floating, dan floating. Lalu, apa perbedaannya dari ketiga jenis rem cakram tersebut?

Mengutip laman resmi Suzuki Indonesia, untuk yang pertama yaitu rem cakram jenis fix banyak digunakan motor dengan mesin kecil atau di bawah 150cc. Ciri rem cakram jenis ini, adalah langsung menyatu dengan pelek.

Berbicara harga, rem cakram fix ini yang termurah di antara lainnya, karena memang untuk motor ber cc kecil. Kegunaannya juga sangat baik di kondisi tertentu, tapi jika cakram ini terlalu panas akan menimbulkan sedikit masalah karena tidak dapat memuai atau mengambang.

Sedangkan yang kedua, yaitu rem cakram jenis semi floating biasa dipakai oleh motor cc besar skala 250cc ke atas.

Jenis rem cakram ini berbeda dengan cakram Fix yang meyatu dengan velg, model semi floating antara cakram dan dudukannya terpisah dengan pelek jadi bagian luarnya menjadi mengambang.


Jenis Lain

Terakhir jenis cakram floating, yang pada umumnya di gunakan untuk kepentingan balap. Komponennya terdiri dari rotor carrier, float buttons dan brake rotor.

Dengan komposisi tersebut, desain floating seperti ini berguna untuk mencegah cakram tidak penyok saat ada gesekan yang menimbulkan suhu panas yang tinggi, dan saat proses pengereman dalam intensitas yang tinggi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya