Polda Metro Jaya Prediksi Lalu Lintas Jakarta Padat Saat Lebaran

Polda Metro Jaya sudah mempersiapkan personelnya untuk segala situasi, mulai dari rotasi personel hingga pengamanan di titik-titik yang berpotensi menjadi simpul kemacetan lalu lintas.

oleh Mevi Linawati diperbarui 15 Mei 2020, 03:09 WIB
Kepadatan arus kendaraan saat melintas di by pass Jalan Ahmad Yani, Jakarta, Rabu (13/5/2020). Jumlah kendaraan pribadi mulai kembali meningkat hingga menyebabkan kepadatan arus lalu lintas di sejumlah jalan Ibu Kota meski penerapan PSBB masih berlangsung. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya memprediksi arus lalu lintas di Jakarta akan lebih padat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Prediksi tersebut didasarkan pada fakta banyaknya masyarakat yang tidak bisa mudik keluar Jabodetabek

"Kemungkinan Lebaran tahun ini berbeda dengan Lebaran tahun-tahun sebelumnya. Lebaran sebelumnya Jakarta lebih lenggang, orang mudik ke kampung halamannya masing-masing tetapi Lebaran tahun ini akan lebih padat," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo di Mako Polda Metro Jaya, Kamis (14/5/2020).

Sambodo menjelaskan, Polda Metro Jaya sudah mempersiapkan personelnya untuk segala situasi, mulai dari rotasi personel hingga pengamanan di titik-titik yang berpotensi menjadi simpul kemacetan.

"Intinya kami siap menghadapi kenaikan volume lalu lintas pada saat Hari Raya Idul Fitri," ujarnya.

Sambodo memprediksi adanya kepadatan arus lalu lintas karena mobilitas masyarakat yang akan bersilaturahmi dalam rangka Idul Fitri.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tetap Patuhi PSBB

Petugas gabungan memberikan hukuman push up kepada warga yang tidak memakai masker saat razia Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kawasan Jalan Fatmawati, Jakarta, Selasa (28/4/2020). Penertiban terkait pelaksanaan PSBB Jakarta dan memutus rantai penyebaran COVID 19. (merdeka.com/Imam Buhori)

Sambodo juga mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) antara lain, menggunakan masker dan sarung tangan, menjaga jarak (physical distancing) dan kendaraan yang tidak melebihi kapasitas.

Sambodo mengatakan silaturahmi saat merayakan Idul Fitri adalah sebuah tradisi yang mengakar di masyarakat, meski hal tidak dianjurkan karena pendemi Covid-19 dan pihak kepolisian tidak mengeluarkan larangan terkait hal itu.

"Nah tentu di masa PSBB ini memang banyak yang bersilahturahmi, kami tidak menganjurkan, tapi tidak bisa juga melarang," ujar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya