Upaya Satgas Covid-19 NTT Telusuri Jejak Perjalanan Pasien Positif Usai Meninggal

Terdata 65 orang yang diketahui pernah melakukan kontak langsung dengan pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia, Selasa (12/5/2020). Diketahui, pasien ini adalah seorang pedagang daging di Pasar Inpres Naikoten.

oleh Ola KedaDionisius Wilibardus diperbarui 15 Mei 2020, 21:00 WIB
Foto : Upacara adat menyambut eks penumpang KM Lambelu usai selesai menjalankan masa karantina (Liputan6.com/Dion)

Liputan6.com, Kupang- Dari hasil penelusuran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang, terdata 65 orang yang diketahui pernah melakukan kontak langsung dengan pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia, Selasa (12/5/2020).

Hal ini disampaikan langsung Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang, Jefri Riwu Kore, Kamis (14/5/2020).

Dari 65 orang tersebut, 23 orang di antaranya sudah dilakukan uji seka. Selain itu, gugus tugas sudah melakukan rapid test untuk 10 orang lainnya.

"Tim Satgas sudah lakukan penyemprotan disinfektan dan pemberian masker bagi masyarakat sekitar lokasi dan tempat bekerja pasien yang sudah meninggal," kata Jefri.

Tim Satgas Covid-19 akan terus lakukan tindakan berupa screening terhadap masyarakat sekitar lokasi tempat tinggal almarhum. Tidak hanya mereka yang kontak dengan almarhum, tapi juga yang sudah melakukan kontak dengan keluarga almahrum.

Selain menyemprotkan cairan disinfektan, tim kesehatan juga didatangkan untuk melakukan pemeriksaan rapid test terhadap anggota keluarga pasien positif yang diketahui sebagai salah seorang pedagang atau penjual daging di Pasar Inpres Naikoten.

Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore didampingi Camat Kota Raja, Rudi Abubakar juga terlihat hadir di lokasi kediaman almarhum pasien positif Covid-19 yang meninggal saat dirawat di RSUD Prof Dr W Z Johannes Kupang, Rabu (13/5/2020).

Ketua RT meminta agar Satuan Tugas Covid-19 Kota Kupang mengisolasi anggota keluarga di lokasi khusus. Namun, tim Dinas Kesehatan menyatakan akan melakukan langkah pemeriksaan rapid test.

"Nanti periksa rapid test dulu, jika nanti hasilnya reaktif, kita langsung angkut untuk isolasi. Tapi kalau tidak, cukup isolasi mandiri di rumah," ujar Jefri.

Untuk diketahui, total pasien positif covid-19 di Nusa Tenggara Timur saat ini 39 kasus. Dari 39 kasus positif, 2 dinyatakan sembuh dan 1 meninggal dunia 1. Sementara 36 lainnya masih dalam perawatan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya