Ray Rangkuti: Jangan Jadikan Covid-19 Panggung Politik

Menurut dia, hal itu hanya akan menjadikan seolah pemerintah daerah seperti telah bekerja cepat, tegas dan cekatan, tapi fakta di lapangannya justru berbeda.

oleh Yopi Makdori diperbarui 15 Mei 2020, 06:41 WIB
Pengamat Politik, Ray Rangkuti memberikan pandangan saat menjadi pembicara dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (18/11). Diskusi itu membahas mengenai membangun pertahanan modern, profesionalisme milter dan rotasi panglima TNI. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti meminta semua pihak, khususnya pemerintah pusat ataupun daerah, tidak menjadikan Covid-19 sebagai panggung mencari popularitas untuk tujuan politik. 

"Masalah Covid-19 ini harus ditangani bersama. Berlebihan ungkapan ke depan masyarakat tentang ini dan itu, yang faktanya tidak dapat direalisasikan, juga tidak baik," kata Ray Rangkuti Kamis (14/5/2020). 

Menurut dia, hal itu hanya akan menjadikan seolah pemerintah daerah seperti telah bekerja cepat, tegas dan cekatan, tapi fakta di lapangannya justru berbeda.

"Kita semua membutuhkan satu sikap dan keputusan yang cepat, tapi bukan sembrono. Apalagi hanya sekedar tampil memukau di hadapan masyarakat," tegasnya.

Ray memandang, berbagai klaim pemerintah pusat tak sepenuhnya salah. Sebut saja soal data yang tumpang tindih. Faktanya sekarang data yang paling diakui warga DKI Jakarta penerima bansos hanya 2.153.196 kepala keluarga.

Hal itu menurutnya jauh berkurang dari data yang disebutkan sebelumnya yakni sekitar 2.6 juta keluarga. Begitu juga dengan kemampuan membiayai Pemprov DKI Jakarta untuk bansos Covid-19 ketiga dan seterusnya. 

"Sebab, sejauh yang kita pahami, belum terdengar dana alokasi DKI untuk bansos tahap tiga dan seterusnya. Persoalan kurang bayar pemerintah pusat dalam DBH sebenarnya tidak menjadi kendala utama Pemprov DKI untuk mengalokasikan dana bansos. Tapi refocusing-nya yang belum sepenuhnya berjalan," tandasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya