BPS Catat Impor Indonesia di April 2020 Turun 18,58 Persen

Impor Indonesia pada April 2020 mengalami penurunan sebesar 6,10 persen dibanding bulan sebelumnya Maret 2020

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mei 2020, 09:49 WIB
Aktivitas bongkar muat barang ekspor impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (17/7). Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja ekspor dan impor Indonesia mengalami susut signifikan di Juni 2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta -l Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor Indonesia pada April 2020 mengalami penurunan sebesar 6,10 persen dibanding bulan sebelumnya Maret 2020. Ekspor April tercatat sebesar USD 12,54 miliar sedangkan pada bulan sebelumnya impor sebesar USD 13,35 miliar.

Sementara jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, nilai Impor April 2020 juga tercatat alami penurunan tajam yakni sebesar minus 18,58 persen. Di mana, periode April 2019, impor Indonesia tercatat USD 15,40 miliar.

"Nilai impor Indonesia pada bulan April 2020 sebesar USD 12,54 miliar. Kalau kita bandingkan dengan bulan Maret 2020 berarti impor Indonesia pada bulan april 2020 ini turun sebesar 6,10 persen," kata Kepala BPS, Suharyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (15/5/2020).

Penurunan yang curam terjadi pada impor migas sebesar 46,83 persen. Sementara impor non-migas nya juga turun tetapi jauh lebih landai yaitu minus 0,53 persen. Kemudian jika dibandingkan posisi impor April 2019 ke 2020 migas turun tajam 61,78 persen, sedangkan impor non-migas turun 11,24 persen.

Menurut sektor, impor seluruh komponen mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Haya terdapat satu yang mengalami pertumbuhan positif dibandingkan bulan sebelumnya yakni barang modal. Posisi impor komponen tersebut mencapai USD 1,96 miliar atau tumbuh 9.00 persen.

 


Konsumsi Turun

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (25/10). Kebijakan ISRM diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pelayanan dan efektifitas pengawasan dalam proses ekspor-impor. (Liputan6.com/Immaniel Antonius)

Sementara penurunan lainnya terjadi di sektor konsumsi yakni minus 4,03 persen atau tercatat sebesar USD 1,22 miliar. Kemudian untuk bahan baku penolong juga alami penurunan sebesar minus 9.00 persen atau setara dengan USD 9,36 miliar.

Adapun struktur impor menurut penggunaan barang peran golongan bahan baku atau penolong berkontribusi sebesar 74,63 persen dari total impor April 2020. Sementara barang modal berkontribusi terhadap impor mencapai 15,66 persen dan konsumsi 9,71 persen.

Dwi Aditya Putra

Merdeka.com

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya