43,91 Juta Orang Sudah Lakukan Sensus Penduduk

Masyarakat Indonesia yang sudah berpartisipasi melakukan sensus penduduk online mencapai 43,91 juta jiwa

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mei 2020, 11:45 WIB
Petugas BPS menunjukan jumlah masyarakat yang telah melakukan sensus penduduk online di Gedung BPS, Jakarta, Senin (17/2/2020). BPS telah memulai pendataan Sensus Penduduk pada 15 Februari hingga 31 Maret 2020 yang dapat diakses dengan perangkat yang terhubung internet. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, mencatat jumlah masyarakat Indonesia yang sudah berpartisipasi melakukan sensus penduduk online mencapai 43,91 juta jiwa. Angka ini diperoleh berdasarkan hasil perhitungan pada malam tadi.

"Yang telah mengisi sensus penduduk online kondisi terakhir pada tanggal 15 Mei jam 00.00 WIB tadi pagi jumlah penduduk yang telah mengisi sensus penduduk online adalah sekitar 43,91 juta jiwa," kata dia dalam video conference di Jakarta, Rabu (15/5).

"Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah berpartisipasi di dalam sensus penduduk online," sambung dia.

Dia juga mengajak agar seluruh masyarakat yang belum berpartisipasi ikut sensus penduduk dapat segera melakukannya. Pihaknya membuka ruang sampai dengan 29 Mei 2020 mendatang.

"Bagi yang belum mengisi sensus penduduk online saya mengajak untuk mengisi sensus penduduk online sampai nanti tanggal 29 Mei 2020 cukup di rumah saja," tandas dia.

 


Diperpanjang

Petugas BPS menunjukan jumlah masyarakat yang telah melakukan sensus penduduk online di Gedung BPS, Jakarta, Senin (17/2/2020). BPS telah memulai pendataan Sensus Penduduk pada 15 Februari hingga 31 Maret 2020 yang dapat diakses dengan perangkat yang terhubung internet. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) memperpanjang waktu pengisian Sensus Penduduk 2020 yang dilakukan secara online hingga akhir Mei. Seperti diketahui, tenggat waktu pengisian sensus penduduk akan berakhir Selasa ini.

"Kemungkinan besar akan ada perpanjangan waktu, besok akan disampaikan secara resmi oleh Kepala BPS setelah rilis inflasi," ujar Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Margo Yuwono, di Jakarta, Selasa (31/3).

Kendati begitu, Margo belum bisa memastikan sampai kapan perpanjangan ini dilakukan. Mengingat saat ini pihaknya masih mendiskusikan secara internal di lingkungan BPS.

"Perpanjangan waktu masih mau dirapatin hari ini. Pengumuman besok ya," kata dia.

Dwi Aditya Putra

Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya