Liputan6.com, Surabaya Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya sedang mengembangkan 25 riset dan inovasi untuk membantu penanganan pandemi Corona Covid-19. Hasil riset itu, antara lain, Robot RAISA, hand santizer, face shield, baju hazmat, masker, bilik sterilisasi, bilik swab, emergency ventilator, robot ultra violet, thermal imaging, sistem informasi COVID, dan pemodelan dampak COVID.
“Saat ini, ITS sedang melakukan riset untuk mengembangkan perangkat tes cepat COVID-19 non PCR,” ujar Mochamad Ashari, Rektor ITS, seperti yang dikutip Antara, Kamis (14/5/2020).
Baca Juga
Advertisement
Robot RAISA yang dikembangkan bersama dengan Universitas Airlangga (Unair) juga telah digunakan di RS Unair, baik di ruang intensive care unit (ICU) maupun high care unit (HCU).
Robot ini bisa beroperasi sampai delapan jam dan dikendalikan jarak jauh menggunakan wifi internet. Robot bisa mengangkut beban maksimum 50 kilogram, termasuk obat dan barang untuk keperluan pasien.
Samapai dengan sekarang, ITS Surabaya telah memproduksi 4.000 liter hand sanitize, 140.000 face shield, 1.000 baju hazmat, 8.000 masker, 20 bilik sterilisasi, dan dua bilik swab atau uji seka. Sementara, emergency ventilator masih dalam pengujian di Kementerian Kesehatan.