Liputan6.com, Jakarta YouTuber Indira Kalistha dihujat publik lantaran pernyataan kontroversial seputar gaya hidup selama wabah Corona Covid-19. Pernyataan Indira Kalistha disampaikan lewat video “Indira Kalistha Pertama Kali Diwawancara Serius #GritteBukaPraktek” yang diunggah pada 13 Mei 2020.
Dalam video itu, Indira Kalistha berujar, “Aku jarang pakai masker. Kalau sheet mask aku pakai tiap hari. Kalau masker yang udara-udara gitu aku enggak pakai, kecuali kayak ditegur gitu baru pakai. Tapi kalau enggak ditegur kita lepas lagi.”
Baca Juga
Advertisement
Meski telah diedit, potongan pernyataan Indira Kalistha viral di jagat maya. Belakangan diketahui, suami Indira Kalistha, Gustaf Sailendra, membuat konten YouTube yang tidak kalah heboh.
Datangi Restoran Cepat Saji
Gustaf Sailendra, Indira Kalistha, dan tim mendatangi gerai restoran cepat saji di Gedung Sarinah Jakarta yang kini tutup. Dalam video itu, pasutri ini memborong sejumlah paket makanan.
Indira Kalistha sempat membubuhkan tanda tangan di kertas yang dipasang di tembok kaca restoran. “Yuk kita keluar. Bawa segitu banyak, bengkok tangan gue,” cetus Gustaf yang akrab disapa Aa Utap.
Advertisement
Pesan Berbagi
Paket makanan itu dibawa ke mobil. Sambil menanti waktu berbuka, mereka bagi-bagi donat kepada warga sekitar. Sebagian tim Gustaf memasang masker di wajah namun tidak menutupi hidung dan mulut.
Menyertai video ini, terdengar narasi, “Kalian sadar enggak sih, dari seluruh kebahagiaan yang kita cari di dunia sebenarnya kebahagiaan terbesar itu cuma satu yaitu ketika kita melihat orang lain bisa tersenyum dan bahagia karena kita. Jadi jangan lupa untuk selalu berbagi.”
Dihujat di Kolom Komentar
Setelah aksi bagi-bagi donat usai, mereka berbuka. “Habis, yay!” cetus salah satu tim Gustaf. Yang lain menimpali, “Itu baru namanya berbagi, ya!” Beberapa detik kemudian, kamera menyorot etalase rumah makan cepat saji yang akan tutup permanen.
Hari itu, hari terakhir restoran beroperasi. Meski menyerukan aksi berbagi donat, kolom kanal YouTube Gustaf kebanjiran hujatan. Sebagian warganet mempertanyakan PSBB dan physical distancing.
Advertisement
Shame on You
“I’m sitting here at home for 2 weeks straight to avoiding the spread of the virus while this guys vlogging like nothing happen. Shame on you (Gue di rumah selama dua minggu untuk menghindari penyebaran virus sementara cowok ini ngevlog seolah tak terjadi apa-apa. Memalukan!),” cetus seorang warganet.
Yang lain menyindir, “Seberapa pintar anda? Saya dateng ke restoran di tengah adanya PSBB. Bodo amat orang lain yang kena PHK, orang kelaparan, tenaga medis dll yang penting bisa ke M** bikin video naikin views.”
Seorang warganet menambahkan, “Lagi jaman banget ya konten sam*** ditimpa sama giveaway. Biar enggak ada yang ngekritik?”
Sekadar informasi, restoran cepat saji ini akhirnya didenda sebesar Rp10 juta karena dinilai melanggar aturan Gubernur nomor 33 tahun 2020 tentang PSBB di Ibu Kota Jakarta yang melarang adanya kegiatan yang melibatkan banyak orang.