Liputan6.com, Vatikan- Orang-orang yang menghadiri misa di Basilika St. Petrus dan kepausan lainnya di Roma akan dilakukan pengecekan suhu tubuh. Pemberlakuan aturan itu sebagai bagian dari langkah-langkah membendung penyebaran Virus Corona COVID-19 di Vatikan.
Namun, langkah-langkah baru itu belum disebutkan akan mulai berlaku kapan. Pada Senin 18 Mei, misa-misa umum akan dilanjutkan di gereja-gereja di Italia dalam kondisi ketat, seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (15/5/2020).
Advertisement
Hal tersebut telah diuraikan dalam protokol yang ditandatangani pada pekan lalu oleh konferensi uskup Italia dan pemerintah.
Aturan baru untuk gereja-gereja di Italia mencakup pembatasan jumlah pengunjung, penjagaan jarak dan penggunaan masker. Tetapi pemindaian termal tidak dipaksakan oleh mereka, yang menandai akan adanya aturan lebih ketat pada Basilika Santo Petrus.
Pemindaian suhu termal akan digunakan setidaknya selama layanan pada Minggu 17 Mei dan hari-hari raya keagamaan, kata Juru bicara Vatikan, Matteo Bruni.
Saksikan Video Berikut Ini:
Ketentuan Jumlah Pengunjung
Para pejabat di setiap Basilika akan memutuskan jumlah maksimum orang yang dapat dengan aman masuk, juga polisi Vatikan, polisi Italia, dan sukarelawan akan mengendalikan arus, kata Matteo Bruni.
Waktu untuk ketentuan baru akan berlaku tidak dikatakan oleh Matteo, dan kapan Paus Fransiskus selanjutnya akan mengucapkan Misa dari altar utama Santo Petrus.
Meskipun hanya untuk doa pribadi dan sedikit orang yang bisa masuk karena peningkatan keamanan, secara teknis, Basilika St. Petrus tetap terbuka selama kebijakan lockdown di Italia yang dimulai pada awal bulan Maret.
Menurut laporan, masih belum jelas mengenai waktu kapan Basilika St. Petrus dan Basilika lainnya akan dibuka kembali untuk wisatawan.
Advertisement