Liputan6.com, Jakarta - Tanggal 15 Mei ternyata memiliki makna spesial, karena dunia merayakan International Day of Families atau lebih dikenal dengan Hari Keluarga Internasional maupun Hari Keluarga Sedunia.
Tahun ini peringatan ini terjadi di tengah pandemi Virus Corona COVID-19.
Advertisement
Dikutip dari Republic World, Jumat (15/05/2020), Hari Keluarga Internasional ini telah dirayakan sejak 1994 oleh PBB.
Hari ini dirayakan untuk mengenang makna keluarga di seluruh dunia, selain itu Hari Keluarga Internasional ini juga guna memperingati pentingnya masyarakat dan budaya di berbagai belahan Bumi.
Setiap tahunnya, PBB memiliki tema peringatan Hari Keluarga Sedunia yang berbeda. 2019 lalu menggunakan "Families and Climate Action" yang berfokus pada keluarga dan perubahan iklim. Fokus tujuannya untuk meningkatkan kesadaran manusia terhadap perubahan iklim.
Setahun sebelumnya pada 2018 lalu, PBB mengambil tema “Families and inclusive societies” yang berfokus kepada kedamaian kelompok masyarakat inklusif di seluruh dunia. Tema ini berfokus kepada kehidupan yang layak untuk semua orang tanpa terbatas ras, suku dan gender, seperti yang dikutip dari situs UN.org.
Topik seperti kesehatan mental juga diangkat dalam Hari Keluarga Internasional. Tepatnya pada tahun 2017, Hari Keluarga Internasional menekankan peran keluarga dan kebijakan berorientasi keluarga dalam mempromosikan pendidikan dan kesejahteraan.
Tahun ini, 2020, peringatan Hari Keluarga Internasional yang biasa dilakukan di markas PBB di New York terhalang pandemi Corona COVID-19 sehingga ditiadakan. Kendati demikian, perayaan Hari Keluarga Internasional dengan tema “Families in Development" itu diselenggarakan secara virtual.
Hari Keluarga Internasional 2020 ini sekaligus memperingati Copenhagen Declaration and Beijing Platform for Action ke-25.
Seperti Apa Pembahasan Hari Internasional Keluarga
Biasanya PBB akan memiliki panel diskusi face-to-face untuk membahas tema-tema mereka. Contohnya pada perayaan Hari Internasional Keluarga 2017 yang dilaksanakan di New York. PBB pun mengundang tokoh ternama seperti Eduardo Garcia Rolland dari UNICEF dan masih banyak lagi. Orang-orang juga dapat mengajukan pertanyaan mereka melalui situs media sosial Twitter.
Namun tahun 2020 ini, diskusi panel akan dilakukan secara online melalui situs Facebook.
Recananya diskusi ini akan dihadiri beberapa tokoh dan panelis seperti Daniela Bas dari PBB dan Dominic Richardson dari UNICEF. Poin-poin yang akan dibahas untuk perayaan tahun ini adalah efek COVID-19 kepada keluarga, efek COVID-19 dalam integrasi sosial dan keluarga yang kurang mampu harus berhadapan dengan pandemi ini.
Reporter: Yohana Belinda
Advertisement