Liputan6.com, Jakarta - Seorang ekspatriat Hindu berusia 40 tahun dari India, Manoov Valiyaveettil, telah berpuasa selama bulan suci Ramadan sejak 1997.
Manoov mengatakan bahwa ia melihat teman-teman Muslimnya kembali ke kampus di Kerala dengan berpuasa sepanjang hari selama bulan Ramadan, dan kemudian berkumpul bersama di malam hari untuk berbuka puasa.
Advertisement
Teman - teman Manoov juga diceritakan senang mengundangnya untuk bergabung makan bersama saat berbuka puasa.
Manoov lalu menambahkan, "sepertinya tidak cocok, duduk makan bersama semua orang yang berpuasa sepanjang hari, tanpa berpuasa. Jadi awalnya, saya mencoba puasa Ramadan hanya pada hari pertama, ketiga, dan ke-27."
Setelah menikah, istrinya juga ikut puasa, setidaknya beberapa hari selama bulan suci. "Kami mendapat begitu banyak undangan berbuka puasa setiap tahun, dan bahkan di kompleks gedung tempat tinggal kami...," kata Manoov.
Tetapi secara bertahap hari-hari itu mulai meningkat sampai ia mulai berpuasa selama sebulan penuh, kata Manoov, seperti dikutip dari Khaleej Times, Jumat, (15/5/2020).
Saksikan Video Berikut Ini:
Cara Jalin Relasi dengan Muslim Lainnya
Manoov Valiyaveettil mengatakan, bahwa berpuasa adalah caranya berhubungan dengan satu miliar Muslim yang berpuasa di seluruh dunia, ia juga berusaha menjaga semangat puasa dalam kata-kata, perbuatan, dan pikirannya.
"Pada waktu berbuka puasa, rekan-rekan saya akan meminta saya untuk menemani mereka berbuka puasa di masjid-masjid, karena mereka sadar bahwa saya juga berpuasa seperti mereka. Beberapa teman Muslim memberi saya Al-Qur'an dan air Zamzam setelah mengunjungi Makkah," tambah Manoov, yang telah pindah ke Uni Emirat Arab pada tahun 2006.
Selain itu, Manoov juga menjelaskan bahwa baginya, bulan suci dan puasa ini memberikan kesempatan pelatihan tahunan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan karakter untuk waktu yang tersisa.
Advertisement