Liputan6.com, Jeneponto - Sebuah insiden penembakan terjadi di Kelurahan Empoang, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan pada Kamis, 14 Mei 2020 sekitar pukul 22.00 Wita. Penembakan itu terjadi antara seorang polisi dan seroang anggota TNI.
Informasi yang dihimpun Liputan6.com, penembakan itu dilakukan oleh Bripka HE terhadap istrinya sendiri HS (42) dan seorang anggota TNI bernama Serda HD (46). Anggota Sabahara Polrestabes Makassar itu tidak terima lantaran mendapati sang istri selingkuh dengan Anggota Kodim 1425 Jeneponto tersebut.
Saat itu HE baru saja pulang kerja dari Polrestabes Makassar ke rumahnya yang berada di Kabupaten Jeneponto. HE lalu merasa curiga karena melihat ada sebuah motor yang parkir di rumahnya namun lampu rumah tidak menyala. HE lalu masuk secara diam-diam, dan saat memasuki kamar ia mendapati istrinya tengah bersanggama dengan pria lain yang belakangan diketahui merupakan anggota TNI.
HE sempat mengeluarkan satu kali tembakan peringatan, HD pun berusaha merebut pistol yang digunakan HE namun gagal. HE lalu menembak paha kanan istrinya dan menembak HD sebanyak tiga kali, masing-masing di lutut kanan, lutut kiri dan dada kanan.
Baca Juga
Advertisement
Kapolres Jeneponto, AKBP Ferdiansyah membenarkan ihwal insiden penembakan itu, namun enggan menceritakan kronologis kejadian demi menjaga kepekaan antar intstitusi.
"Demi menjaga kepekaan antar institusi maka kronologis belum bisa dijelaskan karena masih didalami oleh masing-masing pihak, baik dari TNI maupun Polri," kata Ferdiansyah, Jumat (15/5/2020).
Meski begitu, Ferdiansyah menegaskan bahwa insiden penembakan itu tidak ada kaitannya dengan institusi keduanya yang merupakan anggota TNI dan Polri. Ferdy memastikan bahwa keduanya terlibat permasalahan pribadi.
"Kejadian ini adalah masalah personal atau pribadi, tidak ada hubungannya dengan institusi maupun kesatuan. TNI dan Polri tetap solid dan bersinergi menjaga situasi keamanan tetap stabil dan kondusif," jelas Ferdiansyah.
Saat ini Bripka HE telah diamankan oleh pihak kepolisian. Sementara istri Bripka HE yakni HS dan anggota TNI bernama Serda HD tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar karena menderita luka tembak yang cukup parah.
"Pelaku penembakan sudah diamankan dan akan di tindak tegas sesuai hukum yang berlaku," Ferdiansyah memungkasi.
Terpisah, Dandim 1425 jeneponto, Letkol Inf Irfan Amir memastikan bahwa sinergitas antara polisi dan TNI tetap terjalin dengan baik pasca-insiden penembakan itu. Ia juga menyebutkan bahwa kedua institusi saat ini tengah fokus mendalami kejadian penembakan itu.
"Selain itu kita juga fokus kepada kondisi pengobatan korban penembakan yang sudah di rujuk ke Makassar untuk mendapatkan perawatan medis," ucap Irfan.