Penjualan Tanaman Hias Online Laris Saat Lockdown di Inggris

Seorang warga Inggris mengisi rumah, garasi, dan karavannya dengan sekitar 300 spesies tanaman hias.

oleh Komarudin diperbarui 16 Mei 2020, 11:31 WIB
Ilustrasi tanaman hias (dok. Pixabay.com/thanhpho2112/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Tanaman hias jadi salah satu pilihan yang banyak dipesan orang saat lockdown di Inggris. Hal itu dialami Kerri Notman, ia sengaja memindahkan sekitar 12 ribu tanamannya ke dua kamar bungalownya karena bisnisnya itu sedang booming.

Kerri merasa lebih aman bagi pelanggan dan keluarganya untuk pengiriman dari rumahnya di dekat Mattishall di Norfolk, Inggris. Sejak itu ia melakukan pesanan online yang meningkat tiga kali lipat, seperti dilansir Irish News, Jumat (15/5/2020).

Kerri Notman memutuskan menutup toko suvenirnya di Norwich sehari sebelum lockdown virus corona secara resmi diumumkan. Ia tinggal bersama suaminya, Byron dan putri mereka, Maggie yang baru berumur satu tahun.

Mereka telah mengisi rumah, garasi, karavan mereka dengan sekitar 300 spesies tanaman hias. Mereka memasukkannya dengan mudah.

"Kami mengirim 30 atau 40 paket lokal bersama suami dan saudara perempuan saya setiap hari," kata Kerri. 


Bosan dan Ingin Rumah Bagus

Ilustrasi tanaman hias (dok. Pixabay.com/StockSnap/Putu Elmira)

Ia menduga semua orang duduk di rumah membuat bosan hingga akhirnya mereka membeli banyak barang. "Mereka ingin membuat rumah mereka terlihat bagus dan semua toko tutup. Mereka menghabiskan uang mereka secara online," imbuhya.

Kerri Norman mengkhususkan diri dalam tanaman hias, seperti kaktus dan sukulen. Tanaman-tanaman itu harus disimpan di dalam ruangan untuk bertahan hidup.

"Kami seharusnya punya rumah kaca (greenhouse). Jika punya itu, maka kita bisa menyimpan barang-barang di sana. Tapi karena kami tidak punya, maka tanaman-tanaman di tempatkan di dalam rumah, jadi rumah  saya penuh dengan tanaman," ujarnya.


Saksikan video pilihan di bawah ini :

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya