Akses Udara dan Laut di Sulbar, Kemungkinan Beroperasi Usai Lebaran

Akses transportasi udara dan laut di Sulbar akan kembali dibuka usai lebaran demi mendorong pergerakan ekonomi

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 16 Mei 2020, 18:00 WIB
Perkembangan masif Bandar Udara Internasional Silangit, Tapanuli Utara, membawa berkah besar Kawasan Danau Toba.

Liputan6.com, Polman - Jelang perayaan Idul Fitri 1441 Hijriah, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sulawesi Barat memantau ketat posko perbatasan di Desa Paku, Kecamatan Binuang, Polman yang berbatasan langsung dengan Sulawesi Selatan pada Rabu 13 Mei 2020 lalu.

Pemantauan itu dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar yang bertujuan untuk melihat kesiapan petugas yang berjaga di perbatasan. Di sana, Ali Baal juga memotivasi para petugas agar tetap semangat bekerja demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Kita juga sekaligus mendengarkan langsung keluhan petugas selama melakukan pembatasan di perbatasan, dan apa saja mereka butuhkan dan bisa kami bantukan," kata Ali Baal.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Barat Khaeruddin Anas mengatakan, kunjungan itu, juga untuk memastikan bahwa perbatasan tetap dijaga dengan ketat. Apa lagi, ada pemberlakuan balik kanan bagi pelintas melalui transportasi darat yang tidak memiliki KTP Sulawesi Barat.

"Jadi itu tidak ada ruang, apapun alasannya. Biar dengan alasan sekadar mau melintas ke Sulteng atau Gorontalo," kata Khaeruddin saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (15/05/2020).

Menurut Khaerudin, pengawasan juga diperketat bagi akses transportasi udara dan laut di mana kedua akses itu ditutup. Hanya saja, berdasarkan koordinasi dengan pemerintah pusat, kemungkinan usai lebaran, kedua akses akan kembali dibuka.

"Melihat tren pandemi yang akan berlangsung lama, itu akan berdampak besar pada ekonomi, mungkin solusinya akan demikian (membuka akses). Tujuannya, kita menodorong pergerakan ekonomi tetap berjalan," ujar Khairuddin.

Namun, sebelum membuka transportasi udara dan laut, menurut Khairuddin, terlebih dahulu, Permprov akan mengevaluasi mulai saat ini. Pelabuhan kemungkinan bisa kembali dibuka pada 29 Mei dan bandar udara beroperasi pada 7 Juni.

"Meski akses tersebut kembali dibuka untuk angkutan masyarakat, saya memastikan protokol kesehatan semakin ditingkatkan," tutup Khaeruddin.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya