Cemas dan Gembira Menyambut Kembalinya Bundesliga Jerman

Kompetisi Bundesliga Jerman musim ini kembali bergulir akhir pekan ini atau tepatnya mulai Sabtu, 16 Mei 2020. Bundesliga jadi kompetisi top Eropa pertama yang melanjutkan sisa musim ini di tengah pandemi virus corona Covid-19.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 16 Mei 2020, 08:00 WIB
Salah satu pertandingan Bundesliga Jerman. (AFP Photo/Patrik Stollarz)

Liputan6.com, Dortmund - Kompetisi Bundesliga Jerman musim ini kembali bergulir akhir pekan ini atau tepatnya mulai Sabtu, 16 Mei 2020. Bundesliga jadi kompetisi top Eropa pertama yang melanjutkan sisa musim ini di tengah pandemi virus corona Covid-19.

Tak dipungkiri, ada perasaan gembira bercampur cemas menyambut kelanjutan Bundesliga 2019-2020. Gembira karena sepak bola akhirnya kembali setelah dua bulan terhenti akibat pandemi.

Tapi, rasa cemas juga meliputi karena pertandingan digelar di tengah pandemi yang belum selesai. Kekhawatiran potensi tertular Covid-19 hingga membawa virus tersebut ke rumah mungkin menjadi pikiran sebagian besar pemain maupun staf pelatih klub Bundesliga.

Laga derby antara Borussia Dortmund melawan Schalke 04 pada Sabtu (16/5/2020) di Signal Iduna Park membuka lanjutan Bundesliga musim ini. Pertandingan ini berlangsung pukul 20.30 WIB dan disiarkan MolaTV.

Bek Schalke 04, Jonjoe Kenny, berpendapat, dilanjutkannya Bundesliga memiliki arti besar untuk sepak bola. Dia berharap fans tetap antusias walaupun harus menyaksikan pertandingan dari rumah.

Protokol kesehatan mewajibkan Bundesliga menggelar secara tertutup atau tanpa penonton sampai situasinya benar-benar aman. Kenny mengatakan, kembalinya Bundesliga akan bisa menggembirakan banyak orang.

"Ada masalah di seluruh dunia, situasinya bukan hanya di sepak bola, jadi menjauhkan fan dari pertandingan adalah untuk keselamatan mereka sendiri, untuk keselamatan semua orang," terang Kenny, seperti dilansir Sky Sports.

"Saya tahu mereka akan mendukung kami dari rumah dan mungkin sedikit mengembalikan situasi normal," kata pemain pinjaman dari Everton ini.


Terlihat Menakutkan

Pelatih Bayer Leverkusen, Peter Bosz (doc. Ajax)

Tapi, komentar berbeda datang dari Pelatih Bayer Leverkusen, Peter Bosz, soal dilanjutkannya Bundesliga 2019-2020. Dia sulit membayangkan apa yang menanti dan bagaimana semua orang melewati situasi ini.

"Kami sudah dikarantina sepekan terakhir. Di bus menuju hotel ada layar besar di belakang supir. Semuanya terlihat menakutkan, tak ada keriaan sedikit pun," ungkap Peter Bosz dalam wawancara video dengan stasiun televisi Belanda NOS.


Penyakit Asma

Bosz sepenuhnya yakin bahwa otoritas berwenang sudah mengambil berbagai kebijakan relevan untuk mencegah pandemi COVID-19 memburuk hanya karena Bundesliga berlanjut. Dia berharap baik-baik saja, walaupun diketahui memiliki penyakit asma.

"Tentu semua orang sadar ada kemungkinan keadaan berjalan buruk. Namun, Bundesliga tidak bisa mengalami ganjalan semacam itu dan itulah kenapa mereka tak henti mengingatkan kami untuk selalu menaati panduan kesehatan," jelas Bosz.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya