Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 19 pos gabungan pengamanan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan Lebaran 2020 disigakan di jalur mudik Lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah di Kabupaten Bandung Jawa Barat. Keberadaan pos gabungan pengamanan. Posko tersebut beroperasi sejak 22 April lalu dan berakhir pada 31 Mei 2020 mendatang.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Jawa Barat, Isnuri Winarko mengatakan total jumlah anggota yang dikerahkan sebanyak 200 orang yang berjaga dalam dua hari. Penjagaan jalur mudik lebaran ini merupakan langkah antisipasi Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung adanya pemudik pada masa pandemi COVID-19.
Baca Juga
Advertisement
"Kebijakan pusat, kita di daerah pengawasan dan pengendaliannya di lapangan sesuai aturan dan kebijakannya. Transportasi yang bisa beroperasi dengan PO terbatas dan tertunjuk. Hanya untuk bus AKAP," kata Isnuri dalam keterangan resminya ditulis, Jumat, 15 Mei 2020.
Seperti diketahui Kementerian Perhubungan telah memutuskan seluruh transportasi dapat beroperasi meski masih dalam kondisi pandemi COVID-19. Isnuri mengaku rentang waktu tugas anggotanya pada tahun ini cukup lama, karena usai penjagaan PSBB dilanjutkan dengan pengamanan pengendalian mudik lebaran.
Isnuri menjelaskan, di jalur mudik Lebaran Idul Fitri tahun ini, prioritas penjagaan difokuskan kepada Pos Gabungan Pengamanan PSBB dan mudik Lebaran di kawasan Cileunyi. Pada tahun sebelumnya, Kawasan Cileunyi merupakan pertemuan tapal batas tiga kota yaitu Kota Bandung, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung.
"Exit Tol Cileunyi saja (yang jadi inti pemantauan). Kita gabung sama Polresta," kata Isnuri.
Berdasarkan informasi dari radio kepolisian, kondisi jalur mudik sepanjang Kabupaten Bandung Jawa Barat masih normal dilewati oleh kendaraan pada H-9 Lebaran Idul Fitri 2020. Contohnya di Jalan Raya Nagreg, Cagak, Cikaledong sama halnya di pintu Tol Cileunyi.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
