Liputan6.com, Jakarta - Huawei menyusul Samsung untuk merilis seri smartphone andalannya di tahun ini. Keduanya secara langsung bersaing ketat, di mana Huawei hadir lewat seri P40, sementara Samsung datang dengan seri S20.
Samsung dan Huawei juga menawarkan tiga model. Kamu bisa memilih smartphone ukuran standar, plus, dan bahkan super ultra. Kali ini, Tekno Liputan6.com melakukan perbandingan pada 'model tengah', yaitu Samsung Galaxy S20 Plus Vs Huawei P40 Pro.
Kira-kira, siapa ya pemenangnya? Yuk, simak selengkapnya berikut ini.
Desain
Samsung dan Huawei mengadopsi platform desain yang nyaris mirip, di mana keduanya dirancang dan dibangun dengan material kaca dan logam.
Baca Juga
Advertisement
Huawei P40 Pro memiliki puch-hole dengan dua lubang kamera di sudut kiri atas layar yang agak melengkung. Warna belakang bodi tidak terlalu mencolok, tetapi terlihat sangat premium.
Sementara Samsung Galaxy S20 Plus menempatkan punch-hole dengan kamera tunggal, tepat di tengah atas layar. Warna belakang bodi juga tidak terlalu mencolok dengan tone solid.
Secara tampilan tidak ada perbedaan yang berarti. Kaca di bagian depan dan belakang smartphone sedikit melengkung di bagian tepi, sehingga menjadikannya lebih ergonomis.
Dimensinya pun tak berbeda jauh, Galaxy S20 Plus memiliki ukuran 161,9 x 73,7 x 7,8 mm dengan bobot 186 gram, sedangkan P40 Pro berukuran 158,2 x 72,6 x 9 mm dengan bobot 209 gram. Huawei P40 Pro terlihat seikit lebih pendek, namun lebih berat.
Layar
Galaxy S20 Plus memiliki layar Dynamic AMOLED 2X 6,7 inci dan P40 Pro menggunakan panel OLED 6,58 inci. Perbedaannya tidak terlalu kentara.
Dalam hal resolusi layar, ada perbedaan yang cukup signifikan. Layar Galaxy S20 Plus memiliki resolusi 1440 x 3200 piksel dengan kepadatan 525 ppi dan P40 Pro mempunyai resolusi 1200 x 2640 piksel dengan kepadatan 441 ppi.
Meskipun lebih rendah dari flagship saat ini, namun tampilan layar Huawei P40 Pro masih terlihat sangat tajam sehingga lebih dari cukup untuk penggunaan sehari-hari.
Satu hal yang patut dipertimbangkan adalah layar Galaxy S20 Plus memiliki refresh rate 120Hz, sedangkan P40 Pro masih 90Hz. Jadi, bila kamu menginginkan pergerakan animasi yang lebih cepat dan lebih lancar, layar Galaxy S20 Plus unggul.
Namun, yang perlu ditekankan adalah jika kamu adalah pengguna casual, tidak akan melihat perbedaan signifikan antara refresh rate 120Hz dan 90Hz, kecuali jika kamu adalah seorang gamer 'bermata tajam'.
Advertisement
Kamera
Galaxy S20 Plus dan P40 Pro masing-masing menawarkan empat kamera belakang meliputi lensa wide, ultra-wide, dan telephoto.
Masih menggandeng Leica, Huawei P40 Pro dilengkapi kamera belakang yang terdiri dari sensor utama 50MP f/1.9 (wide), 40MP f/1.8 (ultra-wide), dan telephoto 12MP dengan kemampuan 5x optical zoom atau 50x digital zoom.
Ada juga sensor time-of-flight (ToF) untuk membuat efek bokeh ketika melakukan pemotretan pada mode Portrait.
Sementara Galaxy S2O Plus mengandalkan sensor utama 12 MP f/1.8 (wide), 64 MP f/2.0 (telephoto) dengan 1.1x optical zoom atau 3x hybrid zoom, dan 12 MP f/2.2 (ultra-wide). Ditambah sensor ToF.
Nilai tambah untuk Huawei P40 Pro adalah sensor utamanya yang 50MP. Dan terpenting di sini adalah ukurannya jauh lebih besar dari Galaxy S20 Plus.
Sensor 1/1,28 inci pada P40 Pro adalah salah satu sensor kamera terbesar yang pernah dimasukkan ke dalam smartphone, lebih kecil dari sensor 1/1,76 inci pada Galaxy S20 Plus.
Ukuran sensor yang lebih besar berarti punya kemampuan untuk menghasilkan lebih banyak cahaya, menawarkan reproduksi warna lebih baik, dan jangkauan yang lebih dinamis.
Kamera telephoto Huawei juga lebih mengesankan ketimbang Samsung. P40 Pro menawarkan efek zoom optik hingga 5x, sementara Samsung hanya 3x zoom optik.
Untuk kamera selfie, Galaxy S20 Plus memiliki resolusi 10MP f/2.2 (wide), sedangkan P4O Pro berukuran 32MP f/2.2 (wide).
Antarmuka dan Sistem Operasi
Huawei P40 Pro menjalankan Android 10, versi terbaru dari sistem operasi Google. Namun sayangnya, smartphone ini hadir tanpa layanan Google Mobile Services (GMS), seperti Gmail, Google Drive, Google Photos, dan lainnya karena pembatasan Amerika Serikat terhadap Huawei.
Pun demikian, untuk kebutuhan aplikasi, Huawei melengkapi P40 Pro dengan Huawei App Gallery sebagai pengganti Google Play Store. Aplikasi Microsoft tersedia, juga SnapChat dan TikTok. Antarmuka yang dijalankan adalah EMUI versi 10.1.
Galaxy S20 Plus juga menjalankan Android 10 versi terbaru. Dengan demikian, kamu mendapatkan akses ke Live Caption, Focus Mode, izin keamanan yang ditingkatkan, dan masih banyak lagi.
Navigasi gesture Google yang ada pada smartphone Pixel kini telah hadir di seri Galaxy S20, sehingga kamu dapat memilih antara navigasi gesture buatan Samsung sendiri, Google, atau sistem navigasi tiga tombol tradisional.
Sementara antarmukanya mengadopsi One UI 2.1 yang sangat intuitif dan bisa dikustomisasi dengan mudah.
Advertisement
Performa
Kedua smartphone ini menawarkan kinerja terbaik dalam hal kecepatan dan tenaga. Huawei P40 Pro ditenagai chipset HiSilicon Kirin 990 5G dan kartu grafis Mali-G76 MP16.
Chipset ini dibangun dengan teknologi manufaktur 7nm+ dan diklaim cukup gesit untuk mengimbangi para pesaingnya.
Kemudian Galaxy S20 Plus ditenagai Exynos 990 juga dibangun dengan teknologi manufaktur 7nm+ dan dipadu kartu grafis Mali-G77 MP11.
Samsung membenamkan lebih banyak RAM ke dalam Galaxy S20 Plus yaitu 12GB, sedangkan Huawei P40 Pro hanya 8GB.
Perbedaan besar yang cukup menonjol adalah pada baterai. Galaxy S20 Plus diperkuat baterai berkapasitas 4.500 mAh dan P40 Pro 4.300 mAh.
Namun, soal kecepatan isi ulang baterai, Huawei adalah pemenangnya karena memiliki pengisian kabel adaptor 40W dan nirkabel 40W. Teknologi quick charge ini bisa mengisi baterai sampai penuh dalam waktu sekitar satu jam.
Sementara Samsung memiliki adaptor 25W dan pengisian nirkabel mencapai 15W, yang jelas lebih lambat dari Huawei.
Kesimpulan
Kedua flagship ini memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Samsung Galaxy S20 Plus memiliki layar yang lebih tajam dan baterai yang lebih besar.
Akan tetapi, Huawei memiliki teknologi pengisian daya yang jauh lebih cepat dan kemampuan kamera yang lebih mengesankan.
Saat ini Huawei masih harus mengembangkan perangkat lunak di luar GMS (Play Store, Google Maps, dan Google Pay).
Namun, perusahaan teknologi asal Tiongkok tersebut sudah berusaha keras pada membuat alternatif sendiri. Perusahaan sudah memiliki TomTom untuk peta, jumlah aplikasi di App Gallery selalu bertambah, serta memiliki mitra kuat seperti BBC dan Unity untuk layanan media dan gim.
(Isk/Ysl)
Advertisement