Liputan6.com, Jakarta Dari bikin aksi sosial abal-abal berbagi paket sembako isi sampah kepada waria di Bandung hingga ogah cuci tangan dan pakai masker selama wabah Corona. Ulah beberapa YouTuber Tanah Air bikin masyarakat geram. Ernest Prakasa pun berbagi pendapat.
Seperti diketahui, banyak yang mengira perilaku aneh-aneh dari para pesohor jagat maya maupun awam adalah bentuk depresi akibat wabah Covid-19 yang berlarut. Ernest Prakasa mengakui, wabah Covid-19 kejadian luar biasa.
Baca Juga
Advertisement
“Ya memang kondisi ini kan kondisi luar biasa ya. Maksudnya, kita semua juga pasti mengalami (secara mental) tertekan,” Ernest Prakasa menerangkan. Namun Ernest Prakasa mengingatkan, wabah bukan jadi alasan untuk berbuat aneh-aneh.
Seberapa Kuat Mental Kita?
“Seberapa kuat mental kita? Seberapa bagus sistem pendukung kita baru menentukan bagaimana kita bisa bertahan, begitu. Kalau seseorang dalam kondisi sulit pasti tertekanlah. Depresi wajar juga dalam keadaan seperti ini,” ujar bintang film Susah Sinyal dan Rudy Habibie.
Jadi ini bukan 100 persen soal berburu popularitas. Ernest Prakasa lantas menyuguhkan dua kemungkinan. Pertama, PSBB membuat content creator susah bikin konten.
Advertisement
Bukan Berarti Itu Boleh
Begitu ada kejadian fenomena misalnya gerai pertama sebuah restoran cepat saji tutup, sang content creator memanfaatkan peluang ini. “Bukannya membenarkan tapi wajar kalau dari sudut pandang dia berpikir: kapan lagi gue bisa bikin konten karena dari kemarin enggak punya konten,” ulasnya.
“Mungkin begitu pikir mereka. Bukan bermaksud membenarkan tapi mencoba berpikir dari sudut pandang mereka. Bukan berarti itu boleh tapi mereka mungkin berpikirnya begitu,” ayah dua anak ini memaparkan.
Kadang Kebablasan
Terkait YouTuber yang terkesan menyepelekan wabah Covid-19, Ernest Prakasa melihat sebuah tren di kalangan anak muda. Belakangan, “angin” sedang berembus ke arah bahwa be your self is cool. Tak perlu ikut orang dan sebagainya.
“Tapi kadang-kadang kebablasannya adalah itu kayak men-trigger orang untuk pengin tampak beda,” beber Ernest Prakasa ketika dihubungi Showbiz Liputan6.com, Sabtu (16/5/2020) kemarin.
Advertisement
Pengin Kelihatan Keren
“Pengin kelihatan keren dengan cara punya pola pikir yang anti-mainstream yang tidak sama dengan orang lain. Biar terkesan asyik atau keren atau berani dan lain sebagainya,” sutradara film Cek Toko Sebelah dan Imperfect menambahkan.
Kadang fenomena ini terjadi di masyarakat. Di tengah wabah Covid-19, Ernest Prakasa mengajak masyarakat berbuat baik semaksimal mungkin. “Kita enggak akan pernah bisa mengatur pola pikir orang. Jadi ya sudah, kita kerjakan apa yang kita bisa,” ia mengakhiri.