Berjibaku Menekan Ledakan Covid-19 Klaster Pasar Pinasungkulan Manado

Karena tingkat penyebaran Covid-19 yang tinggi di lokasi pasar tradisional itu maka dikategorikan dalam Klaster Pasar Pinasungkulan Manado.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 17 Mei 2020, 10:00 WIB
Rapid test itu dilakukan karena jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di pasar tradisional itu semakin meningkat.

Liputan6.com, Manado - Puskesmas  Ranotana Weru, Kota Manado melakukan rapid test untuk pedagang di Pasar Pinasungkulan Karombasan, Kecamatan Wanea, Sabtu siang (16/5/2020). Rapid test itu dilakukan karena jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di pasar tradisional itu semakin meningkat.

“Kami melaksanakan rapid test itu juga sesuai arahan Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut,” Kepala Puskesmas Ranotana Weru, Dr Maya Pelle.

Maya memastikan kesiapan sekaligus keamanan timnya saat melakukan uji cepat tersebut. Pihaknya juga menemukan sejumlah hal saat melakukan penelusuran terkait pasien positif.

“Masih banyak kontak erat yang kami temukan tidak melakukan isolasi mandiri di rumah,” dia mengungkapkan.

Dia mengatakan, tim medis merasa khawatir dengan para pasien yang berkunjung di Puskesmas, termasuk para pedagang yang sering ke Puskesmas yang diduga juga berinteraksi dengan pasien positif Covid-19.

Karena itu, ia setuju dengan rencana Wali Kota Manado menutup Pasar Pinasungkulan selama dua minggu untuk pengaturan social distancing.

“Ini juga untuk memudahkan Puskesmas Ranotana Weru melakukan tracing secara mendalam dan isolasi mandiri secara ketat,” ujarnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel menyebutkan, karena tingkat penyebaran Covid-19 yang tinggi di lokasi pasar tradisional itu maka dikategorikan dalam Klaster Pasar Pinasungkulan Manado.

“Pasar Pinasungkulan Manado menjadi salah satu klaster aktif penyebaran Covid-19 di Sulut,” kata Dandel.

Hingga Sabtu malam, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari Klaster Pasar Pinasungkulan Manado ini sebanyak 11 orang, dua di antaranya sudah meninggal dunia.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya