Liputan6.com, Jakarta - Setiap negara mempunyai tradisi berbeda-beda saat Ramadan, salah satunya Uni Emirat Arab atau Dubai. Di negara tersebut terdapat tradisi unik jelang buka puasa, yaitu tembak meriam.
Tradisi tersebut merupakan yang paling bersejarah di sana. Dilansir dari timeoutdubai, Sabtu, 16 Mei 2020, tradisi tembak meriam itu terjadi setiap hari selama Ramadan sebelum salat Maghrib.
Baca Juga
Advertisement
Tembak meriam itu sebagai tanda berakhirnya puasa hari itu dan waktunya untuk berbuka puasa. Wisatawan maupun pengunjung saat ini memiliki kesempatan untuk menyaksikan upacara harian itu.
Untuk melaksanakan acara tersebut pihak Madinat Jumeirah bekerja sama dengan polisi Dubai untuk memberikan demonstrasi ke publik mengenai penembakan setiap hari selama Ramadan.
Acara tembak meriam itu berlangsung di Pulau Fort di Madinat Jumeirah saat matahari terbenam diperkirakan antara 18:45 dan 19:00 waktu setempat.
Enam Meriam
Dari enam meriam berada di bawah tanggung jawab pihak keamanan dan polisi Dubai. Empat polisi ditugaskan untuk bertanggung jawab untuk setiap meriam.
Mayor Jenderal Abdulla Ali Al Gaithi, Kepala Departemen Umum Keamanan dan Darurat Perlindungan Dubai mengatakan acara tembak meriam sudah menjadi tradisi sejak 1960-an untuk mengumumkan buka puasa setiap hari. Tradisi ini berasal dari abad ke-10 di Mesir untuk memberi tahu penduduk setempat bahwa sudah waktunya berbuka puasa.
“Kami menembakkan sekitar 200 peluru di Dubai selama Ramadan dan Idul Fitri dari enam meriam," kata Abdulla.
"Setiap meriam ditembakkan dua kali berturut-turut untuk mengumumkan Ramadan, sekali setiap hari untuk mengumumkan berbuka puasa dan dua kali berturut-turut untuk mengumumkan Idul Fitri dan sekali lagi, dua kali pada pagi Idul Fitri, setelah salat Idul Fitri,” imbuhnya.
Advertisement