Terancam Tanpa Penonton, Promotor Ragu Gelar F1 Singapura

F1 GP Singapura menempati slot bulan September, namun pihak promotor menyatakan jika mereka membutuhkan waktu tiga bulan untuk menyelesaikan fasilitas dan trek sirkuit jalan raya itu.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 17 Mei 2020, 09:30 WIB
Pembalap Ferrari Sebastian Vettel berselebrasi di atas mobilnya setelah memenangkan balapan F1 GP Singapura di Sirkuit Jalan Marina Bay, Singapura (22/9/2019) (AP Photo/Lim Yong Teck)

Liputan6.com, Singapura - Promotor GP Singapura menyatakan bahwa akan sulit menggelar balapan Formula 1 (F1), kendati tanpa penonton di Sirkuit Marina Bay, di tengah ketidakjelasan situasi krisis kesehatan global saat ini.

F1 berencana memulai musim yang tertunda pada Juli nanti di Austria kemudian Inggris dengan seri balapan tertutup.

Kepada harian Straits Times, promotor GP Singapura menyatakan bahwa mereka masih terbuka berdialog dengan F1, namun "Tidak layak menggelar balapan tanpa penonton."

"Prioritas utama tetap kesehatan dan keselamatan para fan, sukarelawan, dan semua warga Singapura," demikian juru bicara promotor.

 


Digelar September

(AFP/Roslan Rahman)

GP Singapura menempati slot bulan September, namun pihak promotor menyatakan jika mereka membutuhkan waktu tiga bulan untuk menyelesaikan fasilitas dan trek sirkuit jalan raya itu.

"Dan itu tergantung apakah aktivitas seperti itu diizinkan di bawah regulasi yang berlaku dari pemerintah."

Balapan tahun lalu di Marina Bay menarik jumlah penonton hingga 268.000 orang selama tiga hari, 40 persen di antaranya datang dari luar negeri.


Belum Revisi

Sementara itu, Formula 1 masih belum mengeluarkan revisi kalender musim ini setelah tiga balapan dibatalkan dan tujuh lainnya ditunda.

Singapura sejauh ini mendapati 27.000 kasus terkait virus corona, angka tertinggi per kapita di Asia, sebagian besar karena wabah yang merebak di tempat tinggal yang padat dari para pekerja asing.

Pemerintah setempat menerapkan status lockdown hingga 1 Juni.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya