Proyek Jalan Tol Layang AP Pettarani Capai Progress Konstruksi 85 Persen

Nantinya jalan tol layang ini bakal menjadi akses Makassar New Port, yang menghubungankan Pelabuhan Soekarno-Hatta dengan Pettarani.

oleh Athika Rahma diperbarui 17 Mei 2020, 10:33 WIB
Underpass Simpang Mandai dan Tol Layang AP Pettarani Tingkatkan Konektivitas Sulsel

Liputan6.com, Jakarta Pembangunan jalan tol layang A.P Pettarani di Makassar, Sulawesi Selatan mencapai progress pekerjaan 85 persen, didukung penggarapan span terakhir erection box girder yang telah resmi diselesaikan hari ini, Minggu (17/5/2020).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, nantinya jalan tol layang ini bakal menjadi akses Makassar New Port, yang menghubungankan Pelabuhan Soekarno-Hatta dengan Pettarani.

"Saya ucapkan selamat dan terima kasih atas dedikasinya. Nantinya, tol ini akan menghubungkan New Port, dari Soekarno-Hatta, dan dari Bandara Sultan Hasanuddin langsung ke pesisir selatan," kata Basuki dalam video conference.

Sementara itu Direktur Operasional PT Wijaya Karya Beton selaku kontraktor jalan tol ini, I Ketut Pasek Senjaya Putra menyatakan, ada beberapa titik garapan tol yang sudah mencapai progress 100 persen, yaitu konstruksi bored pile, pile cap, kolom, pier head serta slab on pile.

"Lalu instalasi PCU girder sudah 100 persen, box girder sudah 100 persen dan pekerjaan parapet 50 persen," jelasnya.

 


Pekerjaan yang Harus Diselesaikan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara, pekerjaan yang masih harus diselesaikan terdiri dari pekerjaan aspal, pamasangan expansion joint, pipa drainase, PJU, rambu, marka dan pekerjaan jalan arteri.

Diharapkan, jika konstruksi terus berjalan sesuai rencana, maka jalan tol layang pertama di Indonesia Timur ini bakal bisa dioperasikan penuh pada September 2020 mendatang.

"Jadi, selamat, Pak Gubernur, Pak Wali Kota, investor, pelaksana yang telah berhasil menyelesaikan tahapan jalan tol layang ini. Insya Allah selesai waktunya dan bisa dipakai September 2020," kata Basuki mengakhiri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya