Ketika Gajah Menjadi Model

Untuk mengkampanyekan larangan perdagangan gading gajah, sebuah rumah mode di Kenya menggunakan binatang ini sebagai model. Langkah ini dinilai cukup efektif.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Okt 2002, 20:40 WIB
Liputan6.com, Kenya: Maraknya perburuan gading gajah di sejumlah negara Benua Afrika membuat populasi binatang ini terus menurun. Itulah sebabnya, sejumlah kalangan, termasuk pemerintah setempat berupaya mengkampanyekan larangan perdagangan gading gajah. Baru-baru ini, sebuah taman safari bekerja sama dengan rumah mode di Kenya mensosialisasikan larangan ini dengan menggunakan gajah sebagai model.

Dengan tema tetap cantik tanpa gading, sejumlah model cantik difoto bersama beberapa ekor gajah telantar. Pemotretan ini dimaksudkan untuk menyampaikan pesan kepada seluruh dunia, bahwa masyarakat sebenarnya tak memerlukan gading gajah untuk memperindah diri.

Seperti diketahui, Kenya adalah satu di antara negara di dunia yang sangat mendukung pelarangan perdagangan gading gajah secara internasional. Perhitungan terakhir menyebutkan jumlah populasi gajah Afrika sekitar 500 ribu ekor. Namun, dengan terus berlangsungnya perdagangan gading secara liar jumlah ini diperkirakan terus menurun. Di Kenya, populasi binatang raksasa saat ini hanya tinggal sekitar 16 ribu ekor.(ORS/Uri)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya