9 Penyerang Ganas Chelsea di Era Roman Abramovich

Lantas siapa yang terbaik di antara deretan striker hebat Chelsea sejak 2000?

oleh Hanif Sri Yulianto diperbarui 17 Mei 2020, 19:00 WIB
Chelsea. (Chelsea FC)

Jakarta - Chelsea menahbiskan diri sebagai salah satu klub terbaik Inggris, dan kemudian Eropa, sejak dikuasai Roman Abramovich. Sebelumnya mereka hanya berstatus klub papan tengah yang sesekali mengejutkan. 

Sebelum Abramovich datang pada 2003, catatan terbaik klub London Barat adalah finis peringkat ketiga musim 1998/1999 saat diasuh Gianluca Vialli. Saat itu, ujuk tombak Chelsea dihuni oleh Gianfranco Zola yang mencetak 13 gol dan Tore Andre Flo menorehkan 10 gol.

Prestasi itu langsung diperbaiki pada musim debut Chelsea di era Abramovich. Mereka menduduki posisi kedua klasemen Premier League dan sukses menembus semifinal Liga Champions 2003/2004.

Roman Abramovich pun melakukan perombakan besar-besaran setelah itu. Dia memecat Claudio Ranieri dari kursi manajer dan digantikan Jose Mourinho. Sederte pemain bintang juga datang seperti Didier Drogba, Arjen Robben, Petr Cech yang sukses mempersembahkan gelar Premier League 2004/2005.

Sejak saat itu, The Blues menjelma menjadi klub raksasa yang haus akan trofi. Total 18 gelar juara berhasil di bawa ke Stamford Bridge, beberapa di antaranya lima trofi Premier League, satu titel juara Liga Champions, dan dua gelar Liga Europa.

Selama periode tersebut, The Roman Empire juga kerap jor-joran di bursa transfer untuk mengaet pemain bintang, umumnya berada di sektor striker. Mereka seperti tak pernah puas dengan performa di lini depan.

Lantas siapa yang terbaik di antara deretan striker hebat Chelsea sejak 2000? Berikut Bola.com merangkum 9 striker terbaik Chelsea di periode tersebut:


1. Didier Drogba

Didier Drogba (Pantai Gading) - Didier Drogba dinilai sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah Chelsea. Drogba melesakkan 157 gol dalam 341 penampilan untuk The Blues, dua kali meraih penghargaan Golden Boot Premier League, serta meraih tiga gelar di Piala Liga Inggris. (AFP/Glyn Kirk)

Didier Drogba merupakan striker terbaik Chelsea di era Premier League. Striker asal Pantai Gading ini sukses mencetak 164 gol dalam 381 pertandingan.

Sebanyak 14 trofi juga telah dipersembahkan Drogba untuk Chelsea. Ia juga menjadi penentuan Chelsea merengkuh trofi Liga Champions 2011-2012 melawan Bayern Munchen dalam babak adu penalti.

Drogba pun dijuluki striker spesialis turnamen karena kerap mencetak gol kemenangan di final.


2. Diego Costa

Diego Costa (66 juta euro) - Diego Costa dijual ke Atletico Madrid oleh Chelsea pada Januari 2018 dengan harga transfer 66 juta euro. (AFP/Oli Scarff)

Diego Costa merupakan sosok pengganti ideal setelah Didier Drogba hengkang. Pemain yang ditebus dengan harga 32 juta paun dari Atletico Madrid ini mampu membuat rataan satu gol dalam dua pertandingan.

Ia pun sukses mempersembahkan dua gelar Premier League untuk Chelsea. Sayang kiprah Diego Costa bersama berakhir singkat karena berselisih dengan Antonio Conte.


3. Jimmy Floyd Hasselbaink

4. Jimmy Floyd Hasselbaink (Belanda): 127 gol. (AFP/Jim Watson)

Jimmy Floyd Hasselbaink adalah striker utama Chelsea sebelum Didier Drogba datang. Striker asal Belanda itu mencetak 87 gol dalam 177 pertandingan.


4. Eidur Gudjohnsen

Eidur Gudjohnsen. (doc. Chelsea)

Eidur Gudjohnsen memiliki mantra yang hebat ketika membela Chelsea selama enam tahun. Dengan biaya transfer 4,5 juta paun, Striker Islandia itu mampu mencetak 75 gol.


5. Nicolas Anelka

2. Nicolas Anelka - Mantan striker Timnas Prancis ini pernah membela 11 klub. Mulai dari Arsenal, Chelsea, PSG hingga Juventus. (AFP/Adrian Dennis)

Kedatangan Nicolas Anelka membuat lini serang Chelsea semakin gahar. Ia pun mampu berduet dengan Drogba dengan sempurna.

Anelka sukses mencetak 59 gol untuk tim London Barat. Ia pun pernah memenangkan Sepatu Emas Premier League 2008-2009.


6. Tammy Abraham

1. Tammy Abraham (21 Tahun) - Musim lalu dirinya menjadi predator bagi Aston Villa dengan mencetak 25 gol di ajang Championship League. Dalam empat laga awal bomber asal Inggris ini mampu membuktikan diri dengan mencetak empat gol. (AFP/Ian Kington)

Tammy Abraham adalah striker utama Chelsea musim ini. Meski berusia 22 tahun, mampu menjawab kepercayaan dari Frank Lampard.

Abraham sukses mencetak 15 gol dalam 34 laga di semua kompetisi bersama Chelsea.


7. Fernando Torres

1. Fernando Torres - Striker Spanyol ini datang ke Stamford Bridge dengan status pemain bintang dari Liverpool. Namun sayang, penampilan Torres bersama Chelsea tak segemilang saat berseragam The Reds. (AFP//Ben Stansall)

Fernando Torres kerap dicap striker gagal setelah pindah ke Chelsea. Dibeli dengan harga 50 juta paun, sang striker hanya mencetak 45 gol selama empat musim di Stamford Bridge.

Padahal, Torres berkontribusi besar dalam keberhasilan Chelsea meraih trofi Liga Champions 2011-2012. Ia mencetak gol ke gawang Barcelona pada leg kedua semifinal.

Tembakan Torres juga membuat Chelsea mendapatkan satu-satunya tendangan pojok pada laga final. Tendangan pojok itu mampu dikonversi menjadi gol dan menyeimbangkan skor menjadi 1-1.


8. Hernan Crespo

Hernan Crespo - Crespo bergabung dengan Chlsea pada musim panas tahun 2003. Namun ketajaman Crespo dalam mencetak gol justru menurun di lima musim bersama The Blues, pemain asal Argentina ini hanya mencetak 20 gol untuk Chelsea. (AFP/Adrian Dennis)

Hernan Crespo merupakan duet pertama Didier Drogba di Chelsea. Namun, sang pemain justru tampil inkonsisten dan tak bisa beradaptasi dengan sepak bola Inggris.

Ia hanya membela Chelsea selama dua musim dan mencetak 25 gol saja.


9. Olivier Giroud

Olivier Giroud - Pemain berusia 34 tahun ini tercatat telah mengemas 78 gol saat bersama Arsenal dan Chelsea. Giroud juga masih aktif bermain dengan The Blues sampai sekarang. (AFP/Bulent Kilic)

Olivier Giroud merupakan striker berpengalaman yang dimiliki Chelsea. Ia juga sukses mempersembahkan trofi Piala Dunia 2018 untuk Timnas Prancis.

Sayang kehadiran Giround di Chelsea lebih sebagai penghangat bangku cadangan. Ia pun hanya di mainkan di turnamen.

Namun, Giroud mampu bermain bagus ketika dimainkan. Ia pun berkontribusi besar saat Chelsea merengkuh Liga Europa 2018-2019.

 

Sumber: Give Me Sport

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Hanif Sri Yulianto/Editor: Wiwig Prayugi, published 16/5/2020)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya