Likuid Projects Umumkan Project Financing Pertama Bersama Touchten

Lewat project financing ini, Likuid Project membuka kesempatan bagi masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan gim Capsa Susun yang akan rilis di Hago.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 18 Mei 2020, 09:00 WIB
Likuid Projects baru saja mengumumkan pembukaan proyek pendanaan gim Capsa Susun besutan Touchten. (sumber: Likuid Projects)

Liputan6.com, Jakarta - Likuid Project baru saja mengumumkan proyek terbarunya bersama pengembang gim dalam negeri, Touchten. Lewat proyek ini, Likuid Project bersama Touchten sedang mempersiapkan gim Capsa Susun versi terbaru.

Nantinya, gim anyar ini akan rilis serentak di Indonesia dan Vietnam pada 31 Mei 2020 di aplikasi social gaming, Hago. Menurut CEO dan founder Likuid Projects, Kenneth Tall, project financing untuk Touchten ini menjadi yang pertama dibuka untuk publik di Indonesia.

Sekadar informasi, Likuid Projects merupakan  rusahaan teknologi finansial penyelenggara pembiayaan proyek (project financing) industri kreatif dan gaya hidup.

Kenneth mengatakan, pengembang gim Tanah Air sebelumnya hanya mengandalkan modal dari bootstrapping atau institusi saja. Namun lewat project financing ini, masyarakat dapat turut berkolaborasi, terutama pencinta gim di Indonesia.

"Di Indonesia, masyarakat sudah familiar dengan permainan Ludo yang dulu dimainkan di board, dan sekarang bertransformasi dalam format gim mobile," tutur Kenneth dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (18/5/2020).

Untuk itu, dia mengatakan potensi pasar gim klasik, seperti capsa susun ini menjadi daya tarik bagi calon partisipan pembiayaan proyek. Terlebih, gim klasik saat ini memiliki magnet tersendiri di tengah maraknya gim battle royale atau gim kompleks lain.

"Local interest yang sudah terbentuk serta motivasi nostalgia ini yang menjadi potensi bagi developer lokal memasarkan gim klasik masyarakat. Sebagai negara besar dengan 100 juta gamers, potensi pengembangan gim tradisional dengan teknologi menjadi pasar menarik," tutur Kenneth.

Menurut Kenneth, keputusan menggandeng Touchten sebagai rekanan pertama dalam project financing di sektor gim, karena menjadi salah satu developer Indonesia yang berhasil menembus pasar global.

"Permainan kartu Capsa Susun ini sudah tidak asing lagi bagi orang Indonesia dan juga masyarakat Vietnam, Malaysia, serta Singapura. Oleh karena itu kami yakin untuk mengajak publik berkolaborasi di proyek ini," tutur CEO Touchten, Rokimas Soeharyo.


Momentum Pelirisan di Masa Pandemi

Adalah Gree Inc, perusahaan game mobile besar di Jepang yang baru saja berinvestasi ke perusahaan developer game lokal Touchten

Momentum peluncuran gim Capsa Susun baru di Hago ini dinilai Kenneth sangat tepat, mengingat di masa pandemi sekarang ada imbauan agar masyarakat lebih banyak berada di rumah untuk menekan penyebaran Covid-19.

Selain itu, WHO juga sempat mengatakan turut mendukung kegiatan bermain gim interaktif agar masyarakat tetap dapat bersosialisasi dengan orang lain secara virtual dan tetap betah di rumah selama masa isolasi mandiri.

"Gim Capsa Susun yang akan rilis di Hago ini merupakan wadah bagi lima juta user di Indonesia. Lewat platform ini, pengguna dapat saling berinteraksi lewat fitur Live Chat dan Live Call," tutur Kenneth lebih lanjut.


Informasi Soal Pendanaan di Likuid Projects

Likuid Projects sendiri berencana untuk membuka kuota pembiyaan dengan total nilai Rp 780 juta. Kampanye pembiyaan akan dibuka dalam waktu 60 hari atau dua bulan di platform Likuid Projects.

Apabila nantinya dana yang ditargetkan tidak terkumpul, Likuid Projects akan mengembalikan dana 100 persen dana yang masuk pada kolaborator. Adapun sumber revenue yang diperoleh kolaborator adalah 30 persen pendapatan Touchten dari in-app purchase dan pemasangan iklan.

Pembagian ini setara dengan 15 persen imbali hasil pembiayaan per tahun. Kolaborator berhak mendapatkan revenue selama satu satu tahun ke depan setelah kampanye ditutup, dengan pembagian revenue dilakukan setiap tiga bulan sekali.

Untuk menarik minat kolaborator, Likuid Projects memberikan voucher Apiary Coworking Space senilai Rp 1,5 juta untuk dua kolaborator yang beruntung. Ada pula ratusan voucher belanja dari berbagai merek lokal maupun keuntungan tambahan yang didapatkan secara otomatis.

(Dam/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya