Jakarta Suzuki sejatinya pabrikan dengan sejarah panjang di dunia balap motor. Jauh sebelum Honda dan Yamaha berjaya di era MotoGP, Suzuki bahkan sudah mencatat sejarah pada era 500cc.
Tercatat lima pembalap bahkan merasakan titel juara dunia bersama Suzuki. Kelimanya adalah Barry Sheene, Marco Lucchinelli, Franco Uncini, Kevin Schwatnz dan Kenny Roberts Jr.
Advertisement
Semua kecuali Sheene merasakan satu gelar. Sedangkan Sheene jadi terbaik pada musim 1976 dan 1977. Sayang status Suzuki pada era 500cc tidak tertular ke MotoGP.
Tercatat sejak 2002, Suzuki urung menyamai prestasi dua pabrikan asal Jepang lainnya: Honda dan Yamaha. Suzuki bahkan sempat keluar dari proyek MotoGP pada musim 2011 sebelum kembali di tahun 2015.
Tidak heran sampai sekarang, baru tiga pembalap yang bisa mengecap kemenangan bersama Suzuki di era MotoGP. Siapa saja mereka?
1. Chris Vermeulen
Pembalap asal Australia ini bisa dibilang pembalap Suzuki tersukses pada periode pertama pabrikan Jepang ini di MotoGP pada tahun 2002-2011.
Dia bahkan mengecap satu kemenangan pada lomba MotoGP Prancis musim 2007. Total Vermeulen membukukan satu kemenangan, tujuh podium, dan tiga pole position selama memperkuat Suzuki.
Advertisement
2. Maverick Vinales
Proyek Suzuki dimulai lagi di MotoGP pada musim 2015 dengan diperkuat dua pembalap asal Spanyol, Aleix Espargaro dan Maverick Vinales.
Hebatnya pada musim kedua, Vinales sudah bisa mempersembahkan kemenangan untuk Suzuki saat finis pertama lomba MotoGP Inggris 2016.
Sayang satu musim berikutnya Vinales dibajak Yamaha. Tapi motor Suzuki GSX-RR terus berkembang meski tidak pesat setiap musimnya.
3. Alex Rins
Pada MotoGP 2019, Suzuki mulai digadang bisa bersaing melawan Hondam, Ducati, dan Yamaha secara konsisten. Hal ini dibuktikan oleh performa mengkilap Alex Rins.
Total ia mengemas dua kemenangan untuk Suzuki musim lalu. Rinciannya pada MotoGP Amerika Serikat dan Inggris. Tidak berlebihan jika MotoGP 2020, nama duo Rins dan Joan Mir mulai semakin diperhitungkan.
Sumber: Dari berbagai sumber
Disadur dari: Bola.com
Penulis: Hendry Wibowo
Advertisement