17 Pasien di Mimika Sembuh dari Corona

Pasien sembuh corona tetap melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

oleh Katharina Janur diperbarui 18 Mei 2020, 01:03 WIB
Veteran Perang Dunia II asal Brasil, Ermando Armelino Piveta meninggalkan Rumah Sakit Angkatan Bersenjata setelah pulih dari covid-19 di Brasilia, Selasa (14/4/2020). Kakek berusia 99 tahun itu dinyatakan sembuh dari virus Corona setelah dirawat selama delapan hari. (EVARISTO SA/AFP)

Liputan6.com, Jayapura - Kabar baik corona datang dari Kabupaten Mimika. Hari ini, ada 17 orang pasien di Mimika yang dinyatakan sembuh dari corona Covid-19.

Dengan adanya penambahan ini, secara kumulatif, pasien sembuh corona di Papua mencapai 106 kasus. Jumlah ini setara 24 persen dari total keseluruhan angka corona di Papua yang mencapai 436 kasus.

Juru bicara Satgas Covid-19 Papua, dokter Silwanus Sumule berterima kasih kepada tenaga medis di Mimika atas kerja kerasnya di tengah virus mematikan.

Sumule meminta kepada warga yang dinyatakan sembuh dari corona, tetap melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dan mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Tingkat kesembuhan yang tinggi, menurut Sumule karena adanya pencarian kasus sejak dini, melakukan test massal dan mengobati dengan cepat.

"Semakin cepat kasus ditemukan, semakin cepat pengobatannya. Ini untuk menghindari pasien positif corona Covid-19 sakit ringan ke sedang atau sedang ke berat," katanya.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Kasus Corona Bertambah

Pemprov Jabar menggelar pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) Covid-19 terhadap kurang lebih 300 tenaga kesehatan dan staf RSHS Bandung di Poliklinik Anggrek, Rabu (25/3/2020). (Foto: Humas Jabar)

Walau begitu, kasus corona di Papua terus meningkat. Per hari ini, Minggu (17/5) ditemukan 74 kasus positif baru, sehingga total kasus corona di Papua mencapai 436 kasus, dengan rincian 323 pasien dalam perawatan, 106 pasien sembuh, dan 7 orang meninggal dunia.

Dengan penambahan kasus yang tinggi, warga di Papua diminta lebih peduli dengan protokol kesehatan dan taat terhadap imbauan pemerintah terkait pencegahan corona.

"Selama masyarakat masih acuh tak acuh dengan social dan phsycal distancing, maka sebaik apapun tim medis kita bekerja, pasti suatu saat akan jebol juga," katanya.

Kenaikan angka di Papua yang cukup tinggi ada beberapa faktor yang mendukung, di antaranya dilakukan rapid test secara masif, khususnya di Kota Jayapura dan Mimika.

"Alat PCR untuk melakukan uji swab juga sudah ditambah yakni di Jayapura dan Mimika, sehingga hasil test dapat diketahui lebih cepat dari biasanya," katanya.

Lanjut Sumule, peningkatan kasus corona di Papua juga dikarenakan transmisi lokal, salah satunya di Mimika dan di Kota Jayapura.

"Angka positif akan terus bertambah jika masyarakat tak peduli dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Tolong, tetap di rumah dan ikuti anjuran pemerintah dalam pencegahan virus mematikan ini," katanya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya