Jangan Dulu Kesal, Tantrum Punya Dampak Positif pada Anak

Tanpa kita sadari bahwa tantrum yg dialami si kecil juga berdampak positif terhadap ibu dan anak.

oleh Babyologist diperbarui 18 Mei 2020, 08:00 WIB
Iustrasi Anak Tantrum (Foto: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Tantrum adalah hal yang wajar dalam masa terrible two seorang anak. Namun, kondisi tersebut kerap membuat orangtua panik menghadapinya. Perilaku anak saat tantrum juga seringkali dianggap negatif. Meski demikian, ternyata tantrum berdampak positif, seperti diungkap Mommy Dinar Indah Palupi dalam Babyologist.

Fase terrible two atau yg kita sering dengar bahwa si kecil sedang tantrum sering membuat kita sebagai orang tua panik dan bingung dengan sikap yg ditunjukkan oleh si kecil bahkan di tempat umum sekalipun.

Ternyata tantrum memiliki dampak positif nih moms selain kita ketahui bahwa tantrum tentu berdampak perubahan sikap si kecil yg cenderung marah dan bahkan bisa sampai mengamuk.

Tanpa kita sadari bahwa tantrum yg dialami si kecil juga berdampak positif terhadap ibu dan anak. Apa saja dampak positif dari tantrum tersebut?

 


Tidur Lebih Nyaman

Beginilah cara agar anak bisa tidur dengan sendirinya (iStockphoto)

1. Membuat si kecil tidur lebih nyaman.

Setiap habis mengamuk dan mengeluarkan hampir semua tenaganya tentu si kecil akan mudah lelah dan tertidur. Justru ketika lelah inilah membuat tidur si kecil menjadi lebih nyaman dan lebih nyenyak.

2. Mengajarkan si kecil memahami aturan yg kita buat.

Biasanya salah satu tantrum disebabkan oleh keinginan si kecil yg tidak terpenuhi misalnya meminta dibelikan mainan. Nah, dari sini kita bisa mengajarkan si kecil bahwa kita mempunyai aturan tidak semua hal yg diinginkan oleh si kecil dapat dipenuhi.

3. Membuat kedekatan kita sebagai orang tua dan anak lebih terjalin.


Lebih Dekat dengan Orangtua

Risiko di balik kebiasaan orangtua cium bibir anak. (iStockphoto

3. Membuat kedekatan kita sebagai orang tua dan anak lebih terjalin.

Melalui proses tantrum ini, ada sesuatu yg biasanya kita berikan kepada si kecil untuk menenangkan yaitu berupa pelukan. Dengan melakukan ini membuat kedekatan kita dan anak semakin terjalin.

4. Kita bisa melatih si kecil menahan emosi.

Sebelum nantinya si kecil memasuki lingkungan dimana si kecil harus berlatih untuk menahan emosinya, dari proses tantrum inilah kita bisa mengajarkan si kecil untuk melatih emosinya. Bagaimana si kecil menahan emosi nya terhadap sesuatu yg tidak diperolehnya.

Jadi, kita tidak perlu khawatir dengan fase terrible two atau istilah lainnya tantrum yg dialami si kecil ya moms. Karena memang fase terrible two ini memang umum terjadi pada si kecil yg berusia 2 tahun. Ada dampak positif yg bisa kita ambil dari fase terrible two yg di alami si kecil moms.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya