Liputan6.com, Jakarta- Setelah besarnya penyebaran Virus Corona COVID-19 di Italia, negara tersebut telah mengumumkan bahwa mereka akan mengizinkan perjalanan internasional yang masuk dan keluar pada 3 Juni.
Pemerintah Italia ingin mengizinkan sektor pariwisata yang berharga untuk beroperasi selama musim panas, menurut surat kabar La Repubblica Italia. Selain itu, 3 Juni juga dikatakan akan mengakhiri persyaratan bahwa wisatawan yang masuk harus menjalani karantina selama 14 hari.
Advertisement
Namun, akses internasional mulanya untuk pengunjung dari dalam Eropa mungkin terbatas.
Meskipun proposal belum disetujui secara resmi, Uni Eropa telah meminta negara-negara anggota untuk menutup perbatasan eksternal blok itu sampai 15 Juni.
Di luar Asia Timur, Italia adalah negara pertama yang memiliki wabah besar Virus Corona COVID-19, dan masuk ke dalam lockdown nasional pada 10 Maret.
Saat kasus Virus Corona mulai mereda sejak awal Mei, Italia sudah secara bertahap kembali mebuka akses publik, seperti dikutip dari Bussiness Insider Singapore, Senin (18/5/2020).
Saksikan Video Berikut Ini:
Pembukaan Restoran, Gimnasium, dan Fasilitas Umum Lainnya
Selain pembukaan pada pariwisata, pengumuman lainnya termasuk pedoman untuk membuka kembali restoran, gimnasium, kolam renang, salon rambut, dan memungkinkan akses ke pantai, meskipun dengan pembatasan di tempat.
Pengunjung di restoran akan diizinkan untuk duduk di dalam ruangan, tetapi meja harus berjarak setidaknya satu meter, contohnya, dan sistem makan secara prasmanan tidak akan diadakan.
Hal yang sama pun berlaku untuk tempat olahraga, dimana pengunjung yang berolahraga harus tetap berjarak setidaknya dua meter dari yang lain.
Sedangkan untuk salon, dapat dibuka dengan lebih sedikit pelanggan,pembatasan jarak dan wajibnya pemeriksaan suhu.
Advertisement