Cerita Ariel Tatum, Belajar Ikhlas meski Alami Gejala Kebotakan

Ariel Tatum tak mengeluhkan kondisinya. Justru ia menggunakan momen ini untuk berbagi kekuatan dengan orang lain.

oleh Ratnaning AsihLiputan6.com diperbarui 18 Mei 2020, 19:30 WIB
Ariel Tatum tak mengeluhkan kondisinya. Justru ia menggunakan momen ini untuk berbagi kekuatan dengan orang lain. (Instagram/arieltatum)

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tak terkesima dengan paras cantik Ariel Tatum? Meski begitu, ia ternyata menghadapi sebuah permasalahan tersendiri mengenai penampilannya. 

Ariel Tatum ternyata mengalami gejala kebotakan. Hal ini ia ceritakan dalam unggahannya di Instagram Stories, Minggu (17/5/5/2020) kemarin. 

Dalam unggahan ini Ariel Tatum tak mengeluhkan kondisinya. Justru ia menggunakan momen ini untuk berbagi kekuatan dengan orang lain, untuk tetap bersyukur apa pun kondisi yang dialami. 

 

Ariel Tatum mengatakan di kepalanya ada bagian yang mulai botak, dan menyebar ke area lain.

 "I have a bald patch on my head thats slowly spreading through my thinning hair. Suka sirik dan sedih liat orang lain yang rambutnya tebal, sehat, cantik. Setelah itu aku mencoba untuk berdamai dengan diri sendiri. Prosesnya panjang," jelasnya.

 


Tetap Bersyukur

Instagram/ arieltatum.

Bukan hal mudah bagi Ariel untuk berdamai dengan diri sendiri. Namun, kini ia mulai belajar dari pengalamannya ini. 

"Tapi sepadan karena sekarang tidak lagi sedih dan terpuruk ketika ngaca. Aku jadikan itu sebuah peringatan untuk lebih sayang dan merawat diri sendiri. Aku pake serum rambut, aku maskerin lidah buaya, aku massage pake coconut oil," papar Ariel.

"Walaupun sampai sekarang belum ada perubahan signifikan, tapi gapapa, aku #TetapBersyukur. Not everyone is blessed with strong natural hair. But it doesn’t mean that I’m not equally beautiful (Tidak semua orang diberkahi dnegan rambut kuat alami. Tapi bukan berarti aku tak cantik)," tuturnya.


Jangan Bandingkan Diri

Ariel Tatum. (Foto: instagram.com/arieltatum)

Dalam unggahan lainnya, Ariel Tatum juga mengajak warganet untuk tak membandingkan keadaannya dengan orang lain. 

"Jangan bikin rasa percaya diri kamu runtuh karena suka membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Yang sering membuat aku sedih adalah karena setiap live dan seminar selalu ada yang tanya ‘Gimana caranya biar kita ga terus membandingkan diri kita dengan orang lain?’," jelasnya.


Belajar Menerima

Ariel kemudian memberi jawaban atas pertanyaan ini. "Jawabannya pertama adalah ketahuilah bahwa yang kamu lihat ga selalu sama dengan kenyataan. Lalu belajarlah mencintai kekurangan diri sendiri. Belajar menerima bahwa ada beberapa hal di dunia ini yang tidak akan pernah bisa kamu ubah, jadi ubahlah pandanganmu terhadap hal tersebut," papar Ariel.

"Tidak akan pernah ada tolak ukur dalam hal kecantikan. Yang ada hanya sebuah standar kecantikan yang dibuat secara tidak masuk akal dan diamini banyak orang," sambungnya.


Apa pun Rupamu

Ariel menegaskan, tak penting mengenai warna kulit atau apa pun kata orang tentang diri kita. "Tidak penting apa warna kulitmu.⠀Tidak penting berapa berat/tinggi badanmu.⠀Tidak penting seperti apa rupamu.⠀Tidak penting cara berpakaianmu. Tidak penting apa kata orang tentang dirimu. Percayalah bahwa yang terpenting adalah kesehatanmu, kenyamananmu, dan kebahagiaanmu," tegasnya.

  

(Astri Agustina/ Merdeka.com)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya