Jalankan Arahan Erick Thohir, Pertamina Siapkan Protokol The New Normal

Pertamina mulai mempersiapkan diri menyusun protokol The New Normal untuk perlindungan operasional kepada pekerja, pelanggan.

oleh Maulandy Rizki Bayu KencanaPipit Ika Ramadhani diperbarui 18 Mei 2020, 12:30 WIB
Dirut Pertamina Nicke Widyawati memberikan keterangan pers terkait tumpahan minyak di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kamis (1/8/2019). Tumpahan minyak spill terjadi laut pantai utara Karawang dan Pertamina siap mengganti kerugian kepada semua pihak yang terimbas. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mulai mempersiapkan diri menyusun protokol The New Normal untuk perlindungan operasional kepada pekerja, pelanggan, mitra dan pemasok selama bekerja baik di dalam maupun di luar wilayah operasi.

Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut arahan Menteri BUMN Erick Thohir melalui surat nomor S-336/MBU/05/2020 pada 15 Mei 2020 perihal Antisipasi Skenario The New Normal BUMN.

"Pertamina sedang mempersiapkan penyusunan protokol untuk mengantisipasi skenario The New Normal di seluruh lini kegiatan operasional baik di hulu, pengolahan, distribusi hingga pelayanan di SPBU di seluruh Indonesia," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati di Jakarta, Senin (18/5/2020).

Untuk skenario yang akan dimulai pada 25 Mei 2020 mendatang tersebut, Nicke mengatakan, pihaknya menyiapkan protokol yang akan mengatur langkah-langkah dan tahapan yang akan diterapkan.

Diantaranya terkait kewajiban penggunaan masker, sterilisasi lingkungan kerja, maupun pemeriksaan kesehatan dan tracking kondisi pekerja.

"Juga terkait pengaturan kehadiran pekerja di kantor dan di daerah operasi, pengaturan pertemuan dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi dan digitalisasi, maupun pengaturan pelayanan kepada pelanggan dengan physical distancing maupun mendorong penggunaan digital payment melalui aplikasi MyPertamina," terangnya.


Terapkan Protokol yang Ketat

Petugas lapangan memantau Area Tanki LPG (Spherical Tank) di kawasan kilang RU V Balikpapan, Kalimantan, Kamis (14/05). Kilang RU V merupakan kilang pengolahan minyak Pertamina terbesar ke-2 di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Sampai saat ini, lanjut Nicke, Pertamina tetap fokus menerapkan protokol yang ketat di seluruh wilayah operasi untuk memastikan kesehatan pekerja dan stakeholder lainnya serta memitigasi agar tidak terjadi penyebaran virus corona (Covid-19) di area operasi Pertamina.

Penerapan protokol tersebut diawasi oleh Satgas Covid-19 Pertamina yang telah terbentuk sejak Maret lalu.

"Sesuai arahan Menteri BUMN, Pertamina akan terus mendukung Iangkah-langkah strategis Pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Kami juga siap melakukan berbagai penyesuaian dari aspek manusia, proses bisnis dan teknologi, untuk memastikan pelayanan BBM dan LPG kepada masyarakat dan menggerakkan roda perekonomian Indonesia," tandasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya