PM Selandia Baru Jacinda Ardern Ditolak Masuk Kafe, Kenapa?

PM Selandia Baru Jacinda Ardern, dan pasangannya ditolak memasuk ke sebuah kafe di Wellington saat pembatasan Corona COVID-19 di negara tersebut sudah dilonggarkan.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 18 Mei 2020, 13:25 WIB
PM Selandia Baru, Jacinda Ardern. (Liputan6/AP)

Liputan6.com, Wellington - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mencoba menikmati pelonggaran dari pembatasan Virus Corona COVID-19. Namun sempat ditolak memasuki sebuah kafe yang memiliki kapasitas berdasarkan pedoman jarak fisik.

Menurut sebuah posting pengguna Twitter bernama Joey, pada Sabtu 16 Mei, PM Selandia Baru dan pasangannya, Clarke Gayford ditolak masuk ke sebuah kafe populer di Wellington.

Clarke pun menanggapi tweet itu, dengan mengatakan, "Saya bertanggung jawab atas hal ini, saya tidak terorganisir dan tidak memesan kursi di mana pun."

Clarke menambahkan, restoran menghubungi mereka kembali ketika terdapat sebuah tempat kosong, dan memberi restoran tersebut nilai "A+" untuk layanan.

Kafe, bioskop, dan restoran di Selandia Baru diizinkan dibuka kembali pada Kamis lalu, setelah PM Jacinda Ardern mengumumkan negara tersebut akan pindah dari alert Level 3 ke Level 2.

Tempat-tempat umum diizinkan untuk dibuka selama mereka melakukannya dengan langkah-langkah kebersihan yang ketat dan jarak fisik di tempat tersebut, seperti dikutip dari CNN, Senin (18/5/2020).

Saksikan Video Berikut Ini:


Corona COVID-19 di Selandia Baru

PM Selandia Baru Jacinda Ardern (AP Photo/Nick Perry)

Pada Minggu, 17 Mei 2020, Selandia Baru memiliki 1.149 kasus Virus Corona yang dikonfirmasi dengan 350 kemungkinan kasus dan 21 kematian.

PM Jacinda Ardern mengumumkan pada akhir bulan lalu bahwa virus telah "dihilangkan" di negaranya setelah hampir lima pekan melakukan tindakan lockdown yang ketat.

PM Jacinda Ardern dipuji atas tanggapan negaranya terhadap pandemi Virus Corona COVID-19. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya