Doa Rasulullah SAW di Malam Lailatul Qadar

Dalam sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan, ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Itulah yang disebut malam Lailatul Qadar.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mei 2020, 14:30 WIB
(sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta- Dalam sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan, ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Itulah yang disebut malam Lailatul Qadar.

Maka itu, demi mendapatkan malam Lailatul Qadar, kita diharuskan memperbanyak ibadah kepada Allah SWT. Berdoa, misalnya.

Doa malam Lailatul Qadar tentunya akan memberikan berkah yang begitu besar kepada siapa saja umat muslim yang mendapatkannya. Oleh karena itu, banyak umat muslim yang semakin meningkatkan ibadahnya di 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Oleh karena itu, doa malam Lailatul Qadar perlu kamu ketahui agar bisa mendapatkan malam kemuliaan tersebut. Dengan beribadah di malam Lailatul Qadar yang lebih baik dari seribu bulan, akan sangat merugi bila kamu bermalas-malasan dalam beribadah.


Doa Malam Lailatul Qadar

Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Aisyah RA pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasul, andaikan aku bertemu lailatul qadar, do’a apa yang bagus dibaca? Rasul menjawab

“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni”

Yang artinya: Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang minta ampunan. Karenanya ampunilah aku (HR. Ibnu Majah)

 


Malam yang Diharapkan

Ilustrasi Malam Lailatul Qadar Credit: pexels.com/David

Jadi begitulah doa malam lailatul qadar yang disarankan oleh Nabi Muhammad SAW. Kehadiran malam lailatul qadar tentunya sangat diharapkan oleh siapapun.

Setiap umat muslim tentu akan melantunkan doa malam lailatul qadar setiap malamnya di bulan Ramadan bila memang menginginkannya.


Tanda-Tanda

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi apabila malam Lailatul Qadar datang, kita dalam keadaan siap. Adapun tanda-tanda dari malam Lailatul Qadar antara lain adalah:

Pada pagi hari matahari akan terbit dalam keadaan jernih, teduh, dan seperti tidak ada sinar. Namu, sinar mentari pagi tidak begitu cerah, tapi teduh dan menenangkan.


Sangat Tenang

Buat yang mencari tahu kapan malam Lailatul Qadar, inilah jawabannya. (Ilustrasi: Pexels.com)

Di malam Lailatul Qadar, kondisi udara juga tidaklah panas, tidak dingin, tidak berawan dan juga tidak badai.

Dan sebagai tanda terakhir, karena malaikat turun ke bumi, maka keadaan terasa sangat tenang, nyaman dan orang-orang akan merasakan kenikmatan tersendiri saat beribadah dengan sungguh-sungguh.

(Fadjriah Nurdiasih)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya