Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona Covid-19.
Termasuk juga Jokowi tak pernah berhenti mengingatkan masyarakat agar melakukan jaga jarak guna memutus penyebaran mata rantai virus dari Wuhan, China itu. Tak terkecuali saat Ramadan.
Advertisement
Melalui akun Instagramnya, Jokowi menceritakan suasana berbeda dalam menjalani bulan puasa Ramadan tahun ini.
"Ramadan di era pandemi tahun ini kita lalui dalam keterbatasan. Bukan hanya ruang gerak, rindu pun ditahan. Rindu untuk bertemu dan berkumpul dengan keluarga di kampung. Rindu untuk bersama handai taulan merayakan hari lebaran," kata Jokowi dalam unggahan akun media sosialnya dengan disisipi beberapa komik soal rindu keluarga, Senin (18/5/2020).
Selain itu, Jokowi juga menegaskan, pemerintah fokus terhadap kebijakan larangan mudik dan mengendalikan arus balik di masa pandemi virus Corona Covid-19.
Menurutnya, hal tersebut terkait larangan mudik menjadi fokus pemerintah hingga dua pekan ke depan.
Berikut 4 pernyataan Jokowi terkait Ramadan dan mudik Lebaran dihimpun Liputan6.com:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jalani Ramadan Berbeda
Presiden Jokowi saat ini terus gencar mengingatkan rakyatnya agar jaga jarak untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, khususnya saat ramadan. Dalam akun instagramnya, Jokowi menceritakan suasana berbeda dalam menjalani bulan puasa.
Mulai dari berbuka puasa, sahur hingga tarawih sendiri. Hingga kata Mantan Wali Kota Solo tidak bisa bertemu dan menahan rindu keluarga di kampung halaman.
"Ramadan di era pandemi tahun ini kita lalui dalam keterbatasan. Bukan hanya ruang gerak, rindu pun ditahan. Rindu untuk bertemu dan berkumpul dengan keluarga di kampung. Rindu untuk bersama handai taulan merayakan hari lebaran," kata Jokowi dalam unggahan akun media sosialnya dengan disisipi beberapa komik soal rindu keluarga, Senin (18/5/2020).
Advertisement
Minta Semua Masyarakat Disiplin
Tetapi, Jokowi mengatakan semua tidak sendiri menjalani gerakan di rumah saja dan menahan rindu. Jokowi pun berharap seluruh masyarakat tetap patuhi aturan protokol kesehatan dan tetap jaga kedisplinan satu sama lain.
"Tapi kita tidak sendiri. Mari tetap mematuhi segala anjuran tentang kesehatan : jaga jarak, rajin mencuci tangan, kenakan masker," kata Jokowi.
Dengan melakukan protokol kesehatan, Jokowi yakin wabah Covid-19 akan dilalui. Sehingga seluruh masyarakat bisa bertemu kembali dengan orang-orang terkasih.
"Dengan Solidaritas dan kedisplinan, pandemi ini akan kita lalui. Dan kita kembali bertemu orang-orang tersayang," imbuh Jokowi.
Fokuskan Kebijakan Larangan Mudik
Jokowi mengatakan pemerintah fokus terhadap kebijakan larangan mudik dan mengendalikan arus balik di masa pandemi virus Corona Covid-19. Hal itu, kata dia, akan menjadi fokus pemerintah hingga dua pekan ke depan.
"Dalam minggu ini, maupun minggu-minggu ke depan, ke depannya lagi, 2 minggu ke depan, pemerintah masih fokus kepada larangan mudik dan mengendalikan arus balik," ujar Jokowi.
Untuk itu, dia meminta Kapolri Jenderal Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk memastikan agar kebijakan larangan mudik berjalan efektif di lapangan.
Advertisement
Mudik Dilarang, Bukan Transportasinya
Jokowi mengingatkan bahwa larangan mudik hanya berlaku untuk aktivitasnya, bukan operasional transportasinya.
"Perlu diingat juga, yang dilarang itu mudiknya, bukan transportasinya," kata Jokowi.
Menurut dia, masih ada sejumlah transportasi yang harus beroperasi di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Namun, Jokowi menegaskan bahwa transportasi yang diperbolehkan beroperasional tersebut harus menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.
"Karena transportasi untuk logistik, untuk urusan pemerintahan, untuk urusan kesehatan, untuk urusan kepulangan pekerja migran kita dan ekonomi esensial tetap berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Jokowi.