Yurianto: Kasus Corona Bisa Diatasi Jika Tracing Lebih Agresif

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan bahwa penambahan kasus virus Corona baru bisa dikendalikan manakala pihaknya lebih agresif melakukan penelusuran kasus baru.

oleh Yopi Makdori diperbarui 18 Mei 2020, 19:16 WIB
Juru Bicara Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (25/4/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan bahwa penambahan kasus virus Corona baru bisa dikendalikan manakala pihaknya lebih agresif melakukan penelusuran kasus baru.

"Dan ini pun dimaknai kasus kematian pun bisa kita turunkan. Ini bisa kita lakukan kalau kemudian kita secara lebih masif lagi melakukan pemeriksaan. Secara lebih agresif lagi melakukan penelusuran kontak dan secara ketat dan disiplin melaksanakan isolasi diri," kata Yuri melalui keterangan pers daring di Graha BNPB, Senin (18/5/2020).

Di samping itu, kata Yuri tentunya rumah sakit juga melakukan perawatan pasien lebih baik lagi. Selain masyarakat juga diminta untuk tetap fokus menjalankan protokol kesehatan dalam masa normal yang baru ini.

"Inilah upaya-upaya yang harus kita lakukan. Oleh karena itu bukan hanya kita menyikapi cara hidup normal yang baru, tetapi juga kita harus mempertahankan produktivitas kita semuanya," ucap Yuri.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tetap Produktif

Ia meminta, meski di tengah pandemi ini masyarakat diminta untuk tetap produktif. Tak lupa juga mesti aman dari Covid-19.

"Ini yang disebut dengan normal yang baru," ucap Yuri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya