Warga Padati Pusat Perbelanjaan Jelang Lebaran, Ini Langkah Pemkab Lumajang

Pemerintah Kabupaten Lumajang membenarkan ramainya warga di pusat perbelanjaan pada akhir pekan lalu.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Mei 2020, 13:08 WIB
Ilustrasi belanja (Unsplash.com)

Liputan6.com, Jakarta - Beredar foto di media sosial yang menunjukkan ramainya pusat perbelanjaan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Minggu, 17 Mei 2020.

Foto tersebut beredar di sejumlah akun media sosial di facebook pada Minggu, 17 Mei 2020. Salah satunya seperti diunggah oleh akun tonkky art di facebook.

Sejumlah warganet pun kecewa lantaran padatnya warga di pusat perbelanjaan sehingga protokol menjaga jarak tidak dihiraukan. Terlihat di foto, antrean warga di pusat perbelanjaan yang nampak hendak membayar di kasir. Tampak antrean warga yang dekat dan tidak menjaga jarak minimal 1,5 meter.

Salah satunya diungkapkan warganet dalam salah satu akun di facebook yang dikutip Senin, (18/5/2020), "Pokok e habis hari raya pemerintah sama tim medis bakal kwalahan,” tulis rico di salah satu akun facebook.

Pemerintah Kabupaten Lumajang membenarkan ramainya warga di pusat perbelanjaan pada akhir pekan lalu. Hal itu menjadi bahan evaluasi bagi Pemerintah Kabupaten Lumajang agar penerapan protokol COVID-19 lebih ketat dilakukan di pusat perbelanjaan.

"Iya benar. Di Mal Graha Mulia. Itu satu-satunya mal di Lumajang. Kami sudah panggil (manajemen-red) dan memberikan teguran. Saya minta menjalankan protokol pencegahan COVID-19 di mal, kalau terjadi lagi ditutup,” ujar Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (18/5/2020).

Thoriqul menuturkan, ramainya warga tidak hanya terjadi di pusat perbelanjaan tetapi juga di pertokoan di tepi jalan. Akan tetapi, kondisi toko tidak seramai di mal. "Ini bukan hanya terjadi di Lumajang saja," ia menambahkan.

Thoriq menuturkan, kejadian pengunjung ramai di mal dan tidak menjaga jarak menjadi bahan evaluasi. Pihaknya juga terkejut melihat penumpukan pengunjung di mal. “Ini di luar dugaan semua, belanja di satu tempat, dan orang berkerumun, ini loss control,” kata dia.

Saksikan Video di Bawah Ini


Perlonggar Jam Operasional

Oleh karena itu, Pihaknya mendapatkan sejumlah saran untuk memperlonggar waktu operasional mal sehingga tidak terjadi penumpukan. Sebelumnya operasional mal buka hingga pukul 16.00 WIB.  Thoriq menambahkan, jam operasional mal pun diperpanjang hingga pukul 21.00 WIB dengan komitmen menerapkan protokol COVID-19.

Penerapkan protokol COVID-19 tersebut mulai dari wajib memakai masker. Ia menuturkan, jika pengunjung tidak memakai masker bukan hanya pengunjung yang dapat sanksi tetapi juga pengelola mal dan toko. Kemudian, antara kasir dan pengunjung harus ada jarak minimal satu meter.

“Harus ada pendeteksi suhu tubuh dan tempat cuci tangan, sediakan hand sanitizer, kami sarankan tempat cuci tangan,” kata dia.

Thoriq menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk berupaya melawan Corona COVID-19. "Lumajang tetap lawan Corona dan berdamai dengan ekonomi rakyat," kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya