Liputan6.com, Jakarta - Tontowi Ahmad resmi menyatakan gantung raket. Pebulu tangkis spesialis ganda campuran itu telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada PP PBSI pada Senin (18/5/2020).
Kepala pelatih ganda campuran PBSI Richard Mainaky menyampaikan pesan-pesan kepada Tontowi Ahmad setelah anak didiknya itu pensiun. "Saya berharap apapun yang dilakukan Owi (sapaan akrab Tontowi Ahmad) setelah ini, lakukan seperti dia berjuang di lapangan bulu tangkis, berjuang dari nol sampai jadi seseorang," kata Richard di Jakarta dalam rilis yang diterima Liputan6.com.
Advertisement
Richard juga meminta kepada pemain kelahiran Banyumas, 18 Juli 1987, itu agar tetap rendah hati dan tidak sombong. Tontowi Ahmad juga diminta selalu menjaga reputasi dengan baik saat bergaul dengan banyak orang.
“Owi harus bisa tetap jaga reputasi, rendah hati dan jangan sombong, Di dunia bulu tangkis, orang lihat kita ada di atas, tapi begitu keluar, kita bukan siapa-siapa lagi, bukan bintang lagi. Jadi, harus pintar-pintar membawa diri dan pintar bergaul juga," ujar Richard.
Sudah Lama
Richard mengungkapkan jika Owi sudah menyampaikan keinginannya pensiun sejak lama. Tetapi, dia meminta agar Owi kembali memikirkan keputusannya tersebut.
Apabila keputusan itu dirasa sudah matang, dia pun mengizinkan agar Owi kembali menghubunginya dan menyerahkan surat pensiun kepada PBSI. "Sebetulnya sudah dari jauh-jauh hari kami diskusi soal pensiunnya itu, sekitar dua bulan lalu," paparnya.
"Waktu itu, dia (Owi) ke rumah saya dan kita ngobrol secara mendalam. Saya bilang, kalau keputusannya sudah bulat, langsung ajukan ke PBSI,” tutur Richard.
Dia pun mengungkapkan pada pagi tadi, Owi mengirimkan pesan singkat yang mengatakan bahwa dia telah menyampaikan surat pensiunnya kepada PBSI.
Advertisement
Faktor Usia
Usai pisah dari Liliyana Natsir yang sudah lebih dulu memutuskan pensiun pada Januari 2019, Tontowi Ahmad sempat berpasangan dengan Winny Oktavina Kandow. Belum setahun, pasangan ini masuk 16 besar dunia.
"Saya bilang sama Owi, kalau mau nanjak lagi prestasinya sama Winny, maka harus latihannya nggak bisa lagi seperti dulu, tapi bahkan harus lebih dari yang dulu," ucap Richard.
"Dulu waktu masih pasangan sama Butet (Liliyana Natsir), dia mau latihan seberat apapun. Apa yang dilatih, hasilnya menunjang sekali di pertandingan."
"Tetapi, tantangannya jadi lebih banyak saat pasangan sama Winny. Motivasi sebetulnya ada, sudah dicoba dan dia mau latihan dengan durasi panjang sampai jam dua siang. Tapi, faktor usia memang tidak bisa dipungkiri," tutur Richard.
"Kedua, Owi dari atas turun ke bawah, ini jadi pergumulan buat dia dan saya rasa ini manusiawi. Nggak gampang, dari juara olimpiade, lalu harus meng-cover pemain muda, latihan mulai lagi dari nol."