Liputan6.com, Jakarta - Fiilipina mundur dari keikutsertaannya di Piala AFF 2020 tampaknya hanya rumor belaka. Pasalnya belum ada informasi resmi dari situs resmi Asosiasi Sepak bola Filipina (PFF).
Pemberitaan keinginan mundurnya Filipina dari Piala AFF 2020 mengambil sumber dari pernyataan pejabat Asosiasi Sepak Bola Filipina (PFF) dan pemberitahuan dari PFF di laman resmi mereka.
Advertisement
Ketika ditelusuri ke laman PFF, nihil informasi yang melaporkan bahwa The Azkals, julukan Filipina, tidak akan berkiprah di Piala AFF 2020 yang rencananya bakal bergulir pada akhir tahun nanti.
Mengutip laman Philstar pada pemberitaan 12 Mei lalu, Presiden PFF, Nonong Araneta, bahkan bersiap untuk menyambut periode sibuk pada akhir tahun dengan dua turnamen, yaitu Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia dan Piala AFF 2020.
Filipina masih menyisakan tiga pertandingan Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia yang sedianya berlangsung pada Maret dan Juni 2020. Namun, karena pandemi virus corona, tiga laga tersebut diundur hingga akhir tahun.
"Untuk pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia pada Maret dan Juni 2020, saya pikir akan dijadwal ulang pada Oktober dan November saat periode FIFA Matchday. Itu saran dari AFC," ujar Araneta dalam wawancaranya dengan Radio 2.
Piala AFF 2020 Terancam Molor
Araneta memprediksi Piala AFF 2020 akan mengalami perubahan jadwal seiring dengan kemungkinan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia dilanjutkan pada Oktober-November 2020.
Menurut Araneta, Piala AFF 2020 terancam molor sebulan dari jadwal aslinya pada November mendatang. Rangkuman dari pemberitaan Philstar, PFF sama sekali tidak berkeinginan untuk menarik diri Filipina dari turnamen dwi tahunan tersebut.
"Piala AFF 2020 akan dimulai pada November 2020. Jadi, jika ada benturan jadwal dengan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, akan kembali dibicarakan. Dan jika Piala AFF 2020 tetap berlangsung, maka kami bisa menjadwalkannya pada Desember 2020 dan partai final pada Januari 2021," imbuh Araneta.
Disadur dari: Bola.com
Penulis: Muhammad Adiyaksa / Editor: Hendry Wibowo
Advertisement