Liputan6.com, Jakarta - Menurut sebuah penelitian, warna favorit kebanyakan orang adalah biru. Bahkan 75 negara yang berbeda memiliki warna biru di bendera nasional mereka.
Tetapi untuk beberapa alasan, warna ini tidak banyak ditemukan di alam. Terutama jika kita bicara soal hewan.
Kemungkinan Anda dapat menghitung jumlah hewan yang berwarna biru hanya dengan satu tangan.
Advertisement
Melansir Bright Side, Selasa (19/5/2020), salah satu kemungkinan alasannya adalah warnanya bisa tergantung pada apa yang dimakan para hewan tersebut. Hampir semua warna pada kulit atau bulu binatang memiliki pigmen yang terkait dengan makanan apa yang mereka konsumsi.
Sebagai contoh, goldfinches mengkonsumsi bunga kuning, serta salmon dan flamingo memakan kerang berwarna merah muda dan udang.
Hal ini juga berlaku untuk warna coklat, merah, dan oranye tetapi biru adalah pengecualian. Jadi karena tidak ada pigmen biru sejati pada tanaman, hewan tidak bisa menjadi biru melalui makanan, itulah sebabnya hewan warna biru sangat langka.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Warna Biru pada Hewan Bukan Warna Asli
Warna adalah cara kita memandang panjang gelombang cahaya yang berbeda.
Beberapa hewan tampak berwarna biru, yang sebagian besar berarti mereka mengembangkan cara untuk menipu mata kita agar melihatnya dengan cara ini (termasuk mata biru manusia) dengan menggunakan struktur fisik dan pantulan cahaya.
Misalnya, kupu-kupu yang terlihat berwarna biru disebabkan cara sayapnya cermin cahaya.
Sayap memiliki struktur mikroskopis yang menyerap semua warna kecuali biru. Dan karena warnanya didasarkan pada struktur, begitu sayap diisi dengan sesuatu yang berbeda dari udara, seperti alkohol misalnya, warna biru akan menghilang dan sayap akan berubah.
Advertisement
Sama Halnya dengan Burung
Semua burung yang tampaknya berwarna biru memiliki bulu yang terstruktur serupa. Mereka hanya memantulkan cahaya biru.
Setiap bulu memiliki manik-manik kecil berjarak sedemikian rupa sehingga menyebabkan semua warna lain, kecuali biru.
Biru sebagai pigmen sangat langka di alam dan Anda hanya dapat melihatnya pada satu jenis kupu-kupu yaitu olivewing. Mereka telah secara kimia mengembangkan pigmen pada sayap mereka dan warnanya tidak akan berubah, tidak peduli bagaimana Anda melihatnya.
Bagi peneliti, kupu-kupu jenis ini pun masih menjadi misteri.