Bayi Berstatus PDP di Madiun Meninggal Saat Jalani Perawatan

Bayi perempuan tersebut belum sempat diuji swab, namun telah meninggal dunia. Berdasarkan hasil penelusurannya, bayi itu lahir di Bandung.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mei 2020, 07:03 WIB
Ilustrasi Foto Kematian Bayi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang bayi perempuan berusia tiga bulan yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD dr Soedono Madiun, Jawa Timur.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Madiun Noor Aflah mengatakan bayi perempuan itu dinyatakan reaktif saat menjalani tes cepat sehingga dinyatakan PDP. Bayi perempuan itu sempat dirawat di RSUD Kota Madiun, sebelum kemudian dirujuk ke RSUD dr Soedono Madiun, Jawa Timur.

"Awalnya dirawat di RSUD Sogaten Kota Madiun. Status PDP-nya baru kemarin Sabtu (16/5) lalu, meninggal dunia pada hari Sabtu itu," ujar Noor Aflah dalam keterangannya, Senin, 18 Mei 2020.

Menurut dia, bayi perempuan tersebut belum sempat diuji swab, namun telah meninggal dunia. Berdasarkan hasil penelusurannya, bayi itu lahir di Bandung, dilansir dari Antara.

"Saat usiaya baru satu bulan, oleh orang tuanya kemudian dibawa ke Madiun. Diduga juga ada riwayat sakit alergi susu," kata Aflah.

Setelah dinyatakan meninggal, bayi tersebut langsung dimakamkan saat itu juga dengan protap COVID-19. Sementara kondisi orang tua dari sang bayi dipastikan baik-baik saja.

"Status ibu (bayi) bukan PDP. Masih ditanyakan ke surveilans dan belum dapat informasi lebih detil untuk status ibu bayi," kata Aflah.

Data Gugus Tugas setempat per 18 Mei 2020 mencatat, jumlah warga berstatus orang dalam risiko (ODR) di Kota Madiun, Jawa Timur mencapai 1.156 orang. Status orang tanpa gejala (OTG) ada 93 orang, status orang dalam pemantauan (ODP) ada 67 orang, status PDP ada 13 orang, dan positif COVID-19 ada tiga orang.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya