Ayah Atta Halilintar Kumandangkan Azan Magrib di Tengah Musibah

Di tengah banjir, keluarga Atta Halilintar pun berbuka puasa dalam situasi yang tidak kondusif.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 19 Mei 2020, 17:30 WIB
Kekompakan keluarga besar Gen Halilintar saat liburan bersama. (Sumber: Instagram/@attahalilintar)

Liputan6.com, Jakarta - Keluarga Atta Halilintar menghadapi musibah tak terduga menjelang Lebaran. Kediamannya yang berada di Malaysia terendam banjir dengan debit air yang tinggi.

Saat ini, keluarga Atta Halilintar, yang dikenal dengan sebutan Gen Halilintar ini memang diketahui tinggal di Malaysia untuk isolasi mandiri. Namun pada Sabtu (16/5/2020) bencana banjir pun datang merendam rumah mewah dan segala perabotannya.

Di tengah banjir, keluarga Atta Halilintar pun berbuka puasa dalam situasi yang tidak kondusif. Sembari berlindung di balkon atas rumah, sang ayah Halilintar, Anofial Asmid, mengumandangkan azan magrib.

 


Minim Penerangan dan Makanan

Kekompakan keluarga besar Gen Halilintar saat liburan bersama. (Sumber: Instagram/@saaihalilintar)

Suasana seketika menjadi begitu syahdu. Dalam kondisi yang minim penerangan, Gen Halilintar berbuka puasa dengan seteguk air.

"Sinyalnya jelek banget, listrik enggak ada, buka puasa seadanya dari makanan yang terselamatkan," kata Halilintar Anofial Asmid dalam vlog yang diunggah di saluran YouTube Gen Halilintar, Senin (18/5/2020).

 


Minta Tolong

Liburan sekaligus berkunjung ke tempat religi. Gen Halilintar mengunjungi Masjid terindah di Samarkand, Uzbekistan. (Liputan6.com/IG/genhalilintar)

Setelah meminum air, sang istri, Lenggogeni pun meminta pertolongan. Situasi di sekitar rumahnya benar-benar dalam keadaan darurat karena air yang terus meluap.

"Tolong guys kami terjebak banjir, terjebak banjir. Semuanya terendam, mobil terendam. Air naik terus. Semua terendam, semua basah," ungkapnya.

 


Terendam

"Air sudah sepinggang, paspor semua tenggelam. Paspor-paspor terendam. Kulkas ngambang, sofa ngambang, semua barang terendam," sambungnya.

 


Bantuan Datang

Tak lama kemudian, bantuan pun datang. Gen Halilintar merasa sangat bersyukur. Dengan keadaan minim cahaya, satu persatu anggota keluarga turun untuk menyelamatkan diri.

"Itu datang, guys (pertolongannya). Datang," kata anak bungsu keluarga mereka.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya