Bursa Asia Menghijau Terdorong Harapan Hadirnya Vaksin Corona

Pelaku pasar bursa Asia tengah mencerna perkembangan isu global terutama mengenai positifinya hasil penelitian vaksin Corona.

oleh Arthur Gideon diperbarui 19 Mei 2020, 08:30 WIB
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta Bursa Asia melonjak pada pembukaan perdagangan Selasa pagi. Pendorong kenaikan bursa saham di kawasan Asia Pasifik ini karena adanya harapan hadirnya vaksin virus Corona.

Mengutip CNBC, Selasa (19/5/2020), indeks Nikkei 225 Jepang melonjak 2,44 persen di awal perdagangan yang didorong oleh melonjaknya saham pembuat robot Fanuc. Sedangkan indeks Topix Jepang juga naik 2,07 persen.

Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 2,04 persen. Untuk Australia atau indeks S&P/ASX 200 naik 1,56 persen. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang diperdagangan 0,77 persen lebih tinggi.

Pelaku pasar bursa Asia tengah mencerna perkembangan isu global terutama mengenai positifinya hasil penelitian vaksin Corona yang dilakukan oleh sebuah perusahaan di Amerika Serikat (AS).

Moderna yang merupakan perusahaan yang tercatat di bursa AS melaporkan hasil positif dari fase satu pembuatan vaksin virus Corona. Perusahaan ini mengatakan bahwa setelah memberikan dua dosis kepada 45 peserta uji coba ternyata mampu mengembangkan antibodi dari virus Corona.

Sentimen positif lain di bursa Asia adalah pernyataan dari Presiden Cina Xi Jinping yang mengatakan pada hari Senin bahwa negaranya akan menyediakan USD 2 miliar selama dua tahun untuk membantu negara-negara lain memerangi dampak pandemi Corona.


Wall Street Melompat Usai Moderna Umumkan Hasil Uji Klinis Vaksin Corona

Spesialis Michael Mara (kiri) dan Stephen Naughton berunding saat bekerja di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Sedangkan Wall Street mencatatkan hari terbaik dalam lebih dari satu bulan pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Melonjaknya bursa saham di Amerika Serikat (AS) ini terjadi usai pengumuman mengenai adanya vaksin virus Corona dari Moderna.

Mengutip CNBC, Selasa (19/5/2020), Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup naik 911,95 poin atau 3,9 persen menjadi 24.597,37. Untuk indeks S&P 500 naik 3,2 persen dan ditutup di angka 2.953,91. Sementara untuk Nasdaq Composite naik 2,4 persen menjadi 9.234,83.

Dow Jones dan S&P 500 membukukan kenaikan satu hari terbesar sejak 6 April sementara Nasdaq membukukan reli terbaik sejak 29 April. Indeks S&P 500 juga ditutup pada level tertinggi sejak 6 Maret.

Saham Moderna menguat 20 persen setelah perusahaan melaporkan hasil positif dari fase pertama uji coba vaksin virus Corona. Perusahaan mengatakan bahwa 45 peserta uji coba mengalami perkembangan positif setelah menggunakan dua dosis antibodi virus Corona.

"Informasi yang keluar dari Moderna ini memberikan sedikit angin segar ke Wall Street," kata CEO The Tribeca Trade Group Christian Fromhertz.

Saham Disney ditutup 7,15 persen lebih tinggi sementara MGM Resorts menguat 10,5 persen. Saham operator pelayaran Karnaval naik 15,2 persen, sedangkan saham Delta dan United Airlines keduanya naik 13 persen.

Sedangkan saham Netflix yang layanannya banyak dimanfaatkan selama pelarangan bepergian ditutup 0,3 persen lebih rendah.

Saham-saham di sektor perbankan di Wall Street naik semua. Wells Fargo melonjak lebih dari 8 persen sementara Bank of America dan Citigroup keduanya ditutup naik lebih dari 6 persen. JPMorgan Chase juga naik 5,3 persen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya