Liputan6.com, Jakarta Seorang peselancar difabel asal Florida kehilangan kaki palsunya saat berselancar. Beberapa minggu kemudian kaki palsu itu ditemukan oleh anak laki-laki yang mengaku sedang mencari harta karun.
Carter Hess sedang berselancar di perairan St. Andrews, Skotlandia bulan lalu ketika gelombang datang menghantamnya dan menghempaskan kaki buatan yang terbuat dari titanium senilai $ 3.000 atau setara Rp44,4 juta.
Advertisement
Dia mencoba mencarinya dua hari kemudian namun hasilnya nihil, The Panama City News Herald melaporkan seperti melansir New York Post.
"Aku segera sadar bahwa kaki palsuku lepas. Padahal aku sering berselancar dalam ombak yang jauh lebih besar dan tidak pernah lepas seperti itu," kata Hess.
Beberapa minggu berlalu sampai Sebastian Morris (13) dari Pantai Santa Rosa, mendapati kaki itu sebagian besar terkubur di dermaga, kira-kira 9,1 km jauhnya, saat sedang berburu harta karun dengan ayahnya, Bobby.
"Saya pikir saya tidak akan pernah menemukannya lagi," kata Hess.
Simak Video Berikut Ini:
Diumumkan Secara Daring
Remaja itu mengumumkan temuannya secara daring untuk mengembalikan kaki palsu kepada pemiliknya dan teman-teman Hess meneruskan pengumuman tersebut.
Hess terhubung dengan keluarga Sebastian secara daring dan mereka bertemu untuk mengembalikan kaki dan membiarkan Hess menjamu mereka untuk makan malam.
"Ia adalah pria muda yang luar biasa," kata Hess. "Banyak orang, terutama pemburu harta karun yang akan menyimpannya sebagai koleksi. Tapi dia menyadari itu bahwa benda itu sangat penting bagi pemiliknya."
Hess, yang kakinya diamputasi pada 2012 ketika terluka saat bertugas di Afghanistan, mengatakan dia berencana untuk segera kembali berselancar dan mungkin akan mengajak Sebastian jika ayahnya mengizinkan.
Advertisement