Ratu Elizabeth II Rugi hingga Rp321 Miliar Akibat Istana Inggris Ditutup Berbulan-bulan

Angka tersebut merupakan sepertiga penghasilan tahunan Ratu Elizabeth II.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 19 Mei 2020, 11:18 WIB
Buckingham Palace (Daniel LEAL-OLIVAS / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi corona Covid-19 juga berpengaruh kepada isi kantong Ratu Elizabeth II. Pangkalnya, istana kerajaan yang ditutup berbulan-bulan berdampak pada tidak adanya pemasukan dari jutaan turis yang datang.

Sebuah email dari staf kerajaan kepada Lord Chamberlain, Kepala Rumah Tangga Kerajaan, memperingatkan bahwa Ratu Inggris bakal kehilangan 17,8 juta Pound sterling atau sekitar Rp321 miliar, yang mencapai sepertiga pendapatan tahunan kerajaan.

Para pembantu Ratu juga telah memangkas rencana Ratu Elizabeth hingga dua tahun ke depan setelah Covid-19 berlalu. Seiring ketidakpastian yang terus berlanjut, agenda Ratu akan terus dikaji ulang hingga 2022, pada saat yang sama ia sudah berusia 96 tahun.

Salah satu staf mengatakan, "Kami tidak bisa membuat rencana apapun karena kami tidak tahu apa yang akan terjadi. Virus ini benar-benar berefek bencana,"

Dikutip dari The Sun, Selasa (19/5/2020), tahun lalu kerajaan mendapatkan lebih dari 70 juta Pound sterling atau sekitar Rp1,26 triliun hanya dari penjualan tiket dan cendera mata.

Sementara, dalam email yang dikirimkan Lord Chamberlain Earl Peel, kepala rumah tangga itu memperingatkan karyawan istana tentang pendapatan yang bakal berkurang drastis. Ia juga menyampaikan situasi terburuk serta kemungkinan karyawan mengalami pembekuan gaji dan pemutusan hubungan kerja.

"Krisis ini menguji ketahanan, kemampuan adaptasi, dan kesiapan kita dalam banyak hal dan segala level di semua organisasi. Ini juga berdampak signifikan terhadap aktivitas yang dijalankan Rumah Tangga Kerajaan secara keseluruhan," kata dia.

Ia mengatakan meski Inggris sepertinya sudah melewati puncak pandemi, tetapi belum jelas kapan pembatasan jarak sosial akan berakhir. Karena itu, ia mengingatkan bisnis belum bisa kembali normal dalam beberapa waktu ke depan.

"Pastinya kita akan menghadapi waktu yang sangat sulit ke depannya dan kami sadar banyak dari Anda akan khawatir," sambung Chamberlain.


Jadwal Keluarga Kerajaan Berantakan

Ratu Elizabeth II (Leon Neal / POOL / AFP)

Agenda Ratu Elizabeth biasanya dirancang dua tahun sebelumnya mengingat ia harus menyesuaikan dengan agenda anggota kerajaan senior lainnya serta rencana kunjungan kepala negara ke Inggris. Namun karena kaos dan ketidakpastian, 26 agenda penting tahun ini telah dibatalkan. Sementara, medali penghargaan bagi 120 orang yang berjasa akan dikirimkan lewat pos.

Resepsi Diplomatik tahunan yang biasa dihadiri 500 orang di London juga sedang dikaji. Salah satu sumber bahkan menyebut pesta Natal sepertinya akan bernasib serupa.

Istana kerajaan ditutup bagi turis pada musim panas ini. Pengembalian tiket bisa dilakukan bagi mereka yang hendak berkunjung ke Ruang Kenegaraan Istana Buckingham.

Banyak karyawan istana diminta bekerja dari rumah. Mereka tidak akan di-PHK tetapi sudah diberitahu rencana pembekuan rekrutmen dan pembayaran gaji.

Selain itu, banyak proyek akan ditunda, termasuk renovasi Istana Buckingham. Selain itu, Rumah Tangga Kerajaan kini hanya mengaktifkan sebagian karyawan di banyak area.


Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya