Hati-Hati di Jalan, Leher Pria Ini Cedera Serius Terjerat Tali Layangan

Ia terjatuh dari motor. Lehernya cidera serius

oleh Dewi Divianta diperbarui 09 Jun 2020, 04:25 WIB
Seorang pria menerbangkan layang-layang di atap sebuah gedung selama masa pandemi COVID-19 di Kairo, Mesir, pada Senin (11/5/2020). Mesir mencatatkan peningkatan harian sebanyak 346 kasus infeksi COVID-19, menambah jumlah kasus terkonfirmasi di negara itu menjadi 9.746. (Xinhua/Ahmed Gomaa)

Liputan6.com, Denpasar Belakangan ini Bali memang tengah memasuki musim layang-layang. Angin yang berhembus kencang membuat masyarakat Bali memanfaatkannya untuk bermain layang-layang yang memang menjadi tradisi di Pulau Dewata. Tak hanya anak kecil, para pemuda hingga orangtua pun gemar bermain layang-layang.

Ada layang-layang aduan, adapula layang-layang raksasa. Jika sudah begitu, langit Bali pun akan dipenuhi ribuan layang-layang berbagai jenis, bentuk dan ukuran.

Namun, kita harus berhati-hati saat bermain layang-layang. Jika tidak, bisa saja kesenangan itu merugikan orang lain. Seperti yang terjadi di kawasan Noja, Kesiman Petilan, Denpasar. Seorang pemuda harus terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya lantaran terjerat tali layang-layang.

Tak hanya itu, ia juga mengalami luka pada bagian lehernya akibat tajamnya tali layang-layang. Pemuda nahas itu bernama I Gusti ADP (20).

Sore itu, Gusti tengah berkendara melintas di Jalan Noja. Dalam kecepatan sedang, ia merasakan sakit yang teramat sangat pada bagian leher. Seketika ia pun terjatuh.

Rupanya ada tali layang-layang yang menjuntai di jalan raya lantaran putus usai diadu. Tali layang-layang itu menjerat leher Gusti. Beruntung ia cepat ditolong warga yang segera menghubungi petugas BPBD untuk dievakuasi ke rumah sakit.

Pertolongan cepat yang didapat membuat ia tak fatal dalam luka-lukanya. Kanit Lakalantas Polresta Denpasar, Iptu Ni Luh Tiviasih mengimbau kepada pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaannya.

Di sisi lain, ia juga mengimbau kepada masyarakat yang bermain layang-layang agar mencari lokasi yang jauh dari aktivitas masyarakat, utamanya jalan raya.

“Kami imbau kepada masyarakat untuk mencari tempat yang aman, jauh dari jangkauan masyarakat untuk bermain layang-layang agar tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” imbaunya, Selasa (19/5/2020).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya