4 Trik Supaya Tak Begah dan Kembung Usai Santap Daging Merah

Daging merah bisa membuat perut kembung dan begah.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 20 Mei 2020, 08:31 WIB
Ilustrasi Foto Daging Sapi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah orang merasakan perasaan tak nyaman setelah menyantap daging merah. Entah itu munculnya rasa begah, kembung, atau bahkan sulit buang air besar. Anda pernah mengalaminya?

Ini lumrah terjadi jika Anda berlebihan dalam menyantapnya. Terlebih lagi tidak diimbangi dengan asupan makanan lainnya, hanya daging saja.

Nutrisionis Mochammad Rizal menjelaskan perasaan tak nyaman ini bisa terjadi karena daging---dalam hal ini daging merah---merupakan salah satu makanan sumber protein.

 

Load More

Simak Video Menarik Berikut Ini


Daging Sumber Protein

Menurut Rizal, protein merupakan zat gizi makro yang sulit dicerna di dalam tubuh jika dibandingkan dengan dua zat gizi makro lainnya.

"Terlebih lagi daging merah memiliki tekstur yang lebih berserat dan beberapa jenisnya mengandung tinggi lemak sehingga jika dikonsumsi secara berlebihan dapat memperberat kerja pencernaan kita," kata peraih Certified Nutrition Advisor dari Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI).

 


Agar Tak Begah Saat Konsumsi Daging Merah

Alasan tersebut yang membuat perut kita kerap merasa penuh, bahkan susah buang air besar. Meski demikian, Rizal memberikan sejumlah tips guna mengurangi rasa begah atau perut kembung saat mengkonsumsi daging merah.

1. Pilihlah jenis daging merah dengan kandungan lemak yang lebih rendah.

2. Tentu saja jangan dikonsumsi secara berlebihan. Rizal, mengatakan, mengonsumsi daging merah sebaiknya hanya satu sampai dua porsi saja sekali makan, sehingga tidak memperberat kerja sistem pencernaan.

3. Imbangi dengan konsumsi serat, baik yang berasal dari sayur-sayuran dan buah-buahan.

4. Jangan lupa untuk cukup mengonsumsi air putih

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya