Bangun Interaksi Positif, Instagram Fokus Basmi Bullying

Instagram fokus membasmi bullying untuk menghadirkan interaksi positif di platform-nya.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 19 Mei 2020, 15:51 WIB
Instagram menghadirkan kampanye #Realtalk sebagai bentuk bantuan bagi pengguna muda, agar terbebas dari perundungan online. (Foto: Instagram)

Liputan6.com, Jakarta - Instagram merilis sejumlah fitur baru untuk memerangi tindak bullying atau perundungan di platformnya.

Diungkapkan Manager Komunikasi Instagram Asia Pasifik Putri Silalahi, langkah ini diambil seiring dengan fokus utama Instagram membasmi bullying.

"Membasmi tindakan bullying itu jadi fokus utama Instagram, karena platform Instagram ingin menghadirkan interaksi positif dan bermakna untuk semua pengguna," kata Putri, dalam talk show livestreaming yang diikuti Tekno Liputan6.com, Selasa (19/5/2020).

Putri mengatakan, bullying sebenarnya bukan isu baru tetapi sudah ada sejak dahulu dan terjadi di dunia nyata.

Namun, karena seiring banyaknya anak muda yang menggunakan platform online seperti Instagram untuk mengekspresikan diri, tindak bullying juga terjadi di dunia maya.

Untuk menjaga agar interaksi yang terjadi di Instagram bersifat positif dan sehat, Instagram membasmi bullying dari tiga sisi.

Pertama, kata Putri, adalah standar kebijakan komunitas Instagram yang memang sejak awal melarang konten yang bersifat perundungan.

"Tidak boleh ada konten yang bersifat perundungan. Kalau ada, pengguna bisa melaporkan dan akan diturunkan (take down). Begitu pula dengan akun-akun yang melakukan tindak bullying (bisa di-suspend)," kata Putri.


Hadirkan Berbagai Fitur

Instagram rilis fitur Manage Comment untuk batasi komentar bernada bullying di Instagram pengguna (Foto: Instagram)

Dari sisi produk dan fitur, Putri mengatakan, Instagram menghadirkan berbagai fitur untuk mencegah dan mengurangi tindak bullying di platform mereka.

Fitur yang telah dihadirkan sejauh ini antara lain adalah comment control. Fitur ini memberikan kendali penuh pada pengguna untuk mengatur komentar berdasarkan filter kata-kata yang tidak diinginkan pengguna.

"Misalnya pengguna tidak ingin ada komentar dengan kata 'gendut' nanti Instagram memfilter, sehingga kata itu tidak muncul lagi di komentar, pesan direct, hingga emoji," tutur Putri.

Fitur lain yang dihadirkan beberapa waktu lalu, Restrict, juga berfungsi untuk menghapuskan tindakan bulliying. Instagram juga menggunakan machine learning yang mengenali kata-kata yang menjurus ke bullying.

Putri menyebut, Instagram terus meningkatkan kemampuan machine learning sehingga kian pintar mengenali kata yang dianggap merundung seseorang.


Kampanye Basmi Bullying

Instagram berkolaborasi dengan Ariel Tatum dalam kampanye #Realtalk (Foto: Instagram)

Tidak hanya dari segi kebijakan komunitas dan fitur, Instagram juga mengadakan dan mendukung berbagai kampanye untuk menghentikan tindak bullying.

Salah satunya adalah kampanye #Realtalk untuk memberikan awareness ke pengguna, terutama yang berusia muda, bahwa bullying adalah tindakan yang salah dan memiliki dampak negatif.

Instagram juga mendukung dan berkolaborasi dengan para pembuat konten yang menjalankan kampanye anti-bullying. Misalnya, aktris Ariel Tatum yang selama ini menjalankan kampanye #LetsEndTheShame.

(Tin/Isk)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya