Corona Bikin Transaksi Uang Elektronik Melonjak 67,9 Persen

Pertumbuhan Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tercatat melambat menjadi 6,3 persen (yoy).

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mei 2020, 15:55 WIB
Petugas menunjukan pengaman uang saat peruri media visit di Perusahaan Umum Percetakan Uang Indonesia (Peruri), Karawang, Jawa Barat, Rabu (18/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan pertumbuhan Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Maret tercatat melambat menjadi 6,3 persen (yoy). Hal ini dipengaruhi strategi bank yang menyimpan lebih sedikit persediaan uang kartal.

"Pertumbuhan Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tercatat melambat menjadi 6,3 persen (yoy)," kata Perry saat membacakan haril Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (19/5/2020).

Transaksi nontunai menggunakan ATM, Kartu Debit, Kartu Kredit, dan Uang Elektronik (UE) pada Maret 2020 menurun 4,7 persen persen (yoy). Hal ini terjadi karena melambatnya aktivitas ekonomi.

Di sisi lain, transaksi uang elektronik pada Maret 2020 tetap tumbuh tinggi yakni 67,9 persen (yoy), dan volume transaksi digital banking juga tumbuh lebih cepat mencapai 60,8 persen (yoy).

"Kedua perkembangan terakhir ini dipengaruhi meningkatnya transaksi ekonomi dan keuangan digital (EKD) di era pandemi Covid-19," kata Perry.

 

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com


Persiapan Idul Fitri

Gambar yang muncul saat uang kertas rupiah disinari lampu ultraviolet di kantor Peruri, Karawang, Jawa Barat, Rabu (18/1). Ada unsur pengaman yang mudah dapat diketahui masyarakat dan ada yang hanya bisa diketahui spesialis. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebagai persiapan menyambut Hari Raya Idul Fitri, Bank Indonesia terus memperkuat kesiapan operasional, kelancaran, keamanan, dan keandalan sistem pembayaran.

"Baik yang diselenggarakan Bank Indonesia maupun penyelenggara jasa sistem pembayaran dan memastikan penyediaan uang layak edar yang higienis," kata Perry.

Ke depan, Bank Indonesia terus meningkatkan peran Sistem Pembayaran dalam mendukung upaya pemulihan ekonomi di periode pandemi COVID-19.

Untuk itu, Bank Indonesia terus mendorong digitalisasi layanan keuangan dengan memperluas akses dan literasi keuangan melalui pembayaran digital, termasuk kelanjutan dukungan BI pada penyaluran Program Bansos Non Tunai.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya