Penumpang Kapal Tiba di Pelabuhan Ketapang Wajib Patuhi Protokol Kesehatan

General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang-Gilimanuk Fahmi Alweni menuturkan, penumpang kapal ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, didominasi penumpang pejalan kaki.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mei 2020, 19:00 WIB
Dermaga Ponton Pelabuhan Ketapang Banyuwangi rusak akibat diterjang ombak besar. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, mencatat jumlah penumpang kapal feri didominasi pejalan kaki dan kendaraan roda empat pada mudik Lebaran 2020 di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.

Selain itu, jumlah penumpang kapal juga turun signifikan apabila dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini seiring ada larangan mudik karena pandemi COVID-19.

General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang-Gilimanuk Fahmi Alweni menuturkan, penumpang kapal dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali, ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, didominasi penumpang pejalan kaki.

"Penurunan jumlah penumpang pada H-7 arus mudik Lebaran tahun ini memang turun signifikan bila dibandingkan dengan arus mudik Lebaran 2019, bahkan jumlah penumpang di bawah normal," ujar dia, seperti dikutip dari Antara, Selasa (19/5/2020).

Dia menuturkan, penumpang kapal feri dari Pelabuhan Gilimanuk didominasi pejalan kaki dan kendaraan roda empat, sedangkan penumpang dari Pelabuhan Ketapang didominasi kendaraan angkutan logistik dan muatan barang penting lainnya.

"Kalau penumpang dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk nyaris tidak ada dan bisa dihitung jari. Kami lihat penumpang dari Pelabuhan Ketapang biasanya kebanyakan warga Gilimanuk atau seputaran Kabupaten Jembrana, Bali," ujar dia.

Saksikan Video di Bawah Ini


Penumpang Wajib Jalani Protokol Kesehatan

Setelah mengalami kerusakan akibat diterjang ombak pantai yang sangat besar pada Minggu (12/5/2019) lalu, Dermaga Ponton Pelabuhan Penyeberangan Ketapang akhirnya dioperasikan kembali pada Selasa (14/5/2019) sore. (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

Fahmi menuturkan, setiap penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk yang tiba di Pelabuhan Ketapang wajib menjalani pemeriksaan kesehatan sesuai protokol COVID-19, mulai dari cek suhu badan hingga pemeriksaan surat keterangan kesehatan penumpang.

"Mereka (penumpang kapal) harus melewati beberapa tahapan pos pantau (check point), selain cek kesehatan dan surat keterangan sehat, juga dilakukan pendataan asal dan tujuan penumpang," ujar dia.

Data diperoleh, jumlah penumpang pejalan kaki dari Pelabuhan Gilimanuk pada Minggu, 17 Mei 2020 tercatat hanya 4.176 orang, tidak sampai 10 persen dibandingkan H-7 Lebaran 2019 yang jumlahnya mencapai 48.495 orang penumpang.

Begitu pula dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, jumlah penumpang pada H-7 Lebaran 2019 mencapai 21.152 orang, sedangkan pada periode sama tahun ini tercatat hanya 2.291 orang penumpang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya